RPJMD PESSEL 2025-2029, Nagari Mangaji: Bagian Kesra Usul Anggaran Pemberdayaan Kemasyarakatan Diprioritaskan

×

RPJMD PESSEL 2025-2029, Nagari Mangaji: Bagian Kesra Usul Anggaran Pemberdayaan Kemasyarakatan Diprioritaskan

Bagikan berita
Kabag Kesra Setdakab Pessel, Andi Syafinal (dua dari kanan/pegang mic) dalam gelaran paparan Program Nagari Mangaji, di Aula Bapedalitbang, Sago, Painan, Senin (5/5/2025). FOTO: tusrisep
Kabag Kesra Setdakab Pessel, Andi Syafinal (dua dari kanan/pegang mic) dalam gelaran paparan Program Nagari Mangaji, di Aula Bapedalitbang, Sago, Painan, Senin (5/5/2025). FOTO: tusrisep

PESISIR SELATAN (11/5/2025) - Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Pesisir Selatan (Pesisir Selatan), Andi Syafinal, mengusulkan, pengajuan anggaran bidang Pemberdayaan Masyarakat, bisa lebih diprioritaskan.

"Sebab, selama ini, seperti kita ketahui, agak kurang diprioritaskan. Dan, tim anggaran Pemkab, lebih condong (prioritas) ke anggaran - anggaran pembangunan fisik saja," ucapnya, usai pemaparan Program Nagari Mangaji oleh Tim TPPD, dalam diskusi tematik, di Aula Bapedalitbang, Sago, Painan, Senin 5 Mei 2025, kemarin.

Salah satu penyebab (kurang diprioritaskan) karena bidang fisik ini, hasil pembangunan nya terlihat langsung.

Sedangkan, bidang pemberdayaan masyarakat, pembangunannya bertahap.

"Jadi ke depannya, dimohon juga lah ikut diprioritaskan," ujar Andi Syafinal.

Menyoal beberapa usulan pelatihan, untuk pemangku adat, dan lain - lain, dulunya sudah pernah dilakukan.

Seperti: pelatihan peningkatan kapasitas pemangku adat, ABS-SBK, Guru - guru mengaji, sudah pernah dilaksanakan pada tahun untuk 2017 - 2019.

Kemudian, ada juga pelatihan peningkatan kapasitas, untuk Ketua KAN (37 KAN), dilaksanakan 2 kali dalam setahun.

"Tapi, ya itu tadi, kelanjutan dari pelaksanaan kegiatan tersebut, jelas bergantung, kepada ketersediaan anggaran juga. Intinya, kami (bagian kesra) siap mewujudkan program Nagari Mangaji ini," ucap Andi Syafinal.

Program Nagari Mangaji bertujuan, meningkatkan pengamalan nilai - nilai religius, berlandaskan filosofi,adat basandi syara', syara' basandi kitabullah, untuk ketahanan budaya.

Dalam program ini, ada dua point penting, yaitu: Agama dan Budaya.

Point Agama, Sasarannya

Pertama: Satu rumah Satu Hafiz. Rencana aksinya, ada Rumah Tahfiz di setiap Nagari (Desa Adat), dan Penyelenggaraan lomba Tahfiz secara reguler.

Ke - dua: Anak usia sekolah wajib bisa baca tulis Al-Qur'an. Rencana aksi, insentif imam dan guru mengaji, adanya kalender mengaji untuk setiap minggunya.

Ke - tiga: Tata kelola Masjid yang baik. Rencana aksi, Pelatihan manajemen Masjid bagi pengurus, Shalat lima waktu, Khatib Jumat terpenuhi, dan pengajian agama rutin.

Point Budaya, Sasarannya

Pertama: bagaimana peran Niniak Mamak, Alim Ulama, dan Bundo Kanduang, bisa lebih optimal di masyarakat.

Rencana aksi: mengikutkan dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

Dan, tersedianya basis data Niniak Mamak, Alim Ulama, dan Bundo Kanduang, di setiap Nagari.

Ke-dua:pelestarian kesenian tradisi. Rencana aksinya: fasilitasi olahraga tradisi pencak silat, randai, pantun adat.

Serta, penyelenggaraan ivent budaya secara reguler.

Ke-tiga, Terpeliharanya kerukunan sosial. Rencana aksi: Berfungsinya Forum Silaturahmi antar etnis.(tsp/tsp)

Editor : Tusrisep