Ini 7 Tips Jaga Kesehatan Selama Menunaikan Haji dari Wamenag, No 3 Penting Dipahami Betul

×

Ini 7 Tips Jaga Kesehatan Selama Menunaikan Haji dari Wamenag, No 3 Penting Dipahami Betul

Bagikan berita
Wamenag, Romo Muhammad Syafi'I melepas jemaah haji kelompok terbang (Kloter) 08 Embarkasi Padang, Jumat malam di Asrama Haji Tabing. (humas)
Wamenag, Romo Muhammad Syafi'I melepas jemaah haji kelompok terbang (Kloter) 08 Embarkasi Padang, Jumat malam di Asrama Haji Tabing. (humas)

PADANG (16/5/2025) - Wakil Menteri Agama (Wamenag), Romo Muhammad Syafi'i berbagi tips dalam menjaga kesehatan selama menunaikan ibadah haji.

Caranya, tetaplah secara rutin minum air zam-zam setiap hari. Di hotel disiapkan jeriken, 5 liter 10 liter. Setiap kali pulang dari masjid, bawa zam-zam lalu simpan di jeriken itu. Bawanya mungkin pakai plastik.

“Kecuali minum kopi, minum teh, minum susu tapi kalau air putih zam-zam Insya Allah yang encok, rematik, darah tinggi, kolesterol, asam urat, normal. Syaratnya zam-zam,” kata Syafi’i.

Tips itu dibagikannya, saat melepas jemaah haji kelompok terbang (Kloter) 08 Embarkasi Padang, Jumat malam di Asrama Haji Tabing.

Turut mendampingi, Staf Ahli, Iswandi Syahputra, Tenaga Ahli, Junisab Akbar, Kakanwil Kemenag, Mahyudin serta jajaran lainnya.

Kedua, makan semua makanan yang ada. “Dari sekarang bercita-citalah memakan makanan yang ada di sana. karena makanan Sumatera Barat ini siapa yang bisa menandingi. Nanti disana jangan pilih-pilih, makan semua,” pintanya.

Ketiga, jika badan sehat dan kuat, semangat silahkan lakukan yang sunnah-sunnah. Tetapi kalau badan kurang, tolong dihemat tenaga untuk puncak haji tanggal 9-13 zulhijjah.

Karena di hari itulah menentukan bapak ibu ini haji atau enggak.

“Apalagi sebelum haji bolak-balik umrah, jangan. Nanti udah selesai haji, mau umroh sunat lagi silakan. Tapi menurut saya sebelum haji yang badannya kurang sehat, sekali saja yang penting hajinya selesai, sebelum haji cukup sekali,” katanya.

Keempat bagi yang sudah makan obat terjadwal tolong disiplin. Obatnya langsung dibuka, dikumpulin ditarok ditempat khusus supaya disiplin minum obat.

Kelima, jangan sering-sering nelpon ke rumah. Soal kebun, soal apa serahkan kepada Allah yang menjaganya, fokus menyempurnakan ibadah.

Keenam jaga kekompakan. “Kalau panitia bilang kita murur atau tanazul kita ikuti. Karena murur dan tanazul itu sudah menjadi keputusan Kementerian Agama,” tegasnya.

Terakhir berdoalah kepada Allah, agar haji kita tahun ini diterima oleh Allah sehingga kita menjadi haji yang mabrur dan mabrurah.

“Tanda haji dan hajjah mabrurah itu, apabila ibadahnya bisa merubah sikapnya,” ungkap dia.

“Haji yang mabruk itu dia kehilangan kebanggaan terhadap apapun bahkan kebanggaan terhadap leluhurnya.”

“Dengan pangkatnya dia enggak bangga kecuali dia berencana bagaimana pangkatnya digunakan untuk mentaati Allah,” pungkas dia. (*)

Editor : Mangindo Kayo