Pasaman Dapatkan Anggaran Rp2,6 Miliar untuk 10 JUT, CPCL Ditinjau Khairuddin Simanjuntak

×

Pasaman Dapatkan Anggaran Rp2,6 Miliar untuk 10 JUT, CPCL Ditinjau Khairuddin Simanjuntak

Bagikan berita
Ketua Komisi II DPRD Sumatera Barat, Khairuddin Simanjuntak meninjau Calon Penerima dan Calon Lokasi (CPCL) JUT Tanjung Betung di Nagari Tanjung Betung, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman, Kamis. (humas)
Ketua Komisi II DPRD Sumatera Barat, Khairuddin Simanjuntak meninjau Calon Penerima dan Calon Lokasi (CPCL) JUT Tanjung Betung di Nagari Tanjung Betung, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman, Kamis. (humas)

PASAMAN (22/5/2025) - Ketua Komisi II DPRD Sumatera Barat, Khairuddin Simanjuntak mengungkapkan, Kabupaten Pasaman dapat kucuran anggaran dari Pemprov Sumbar di Tahun 2025, sebesar Rp2,6 miliar.

Dana itu digunakan untuk pembangunan 10 paket jalan usaha tani (JUT), untuk mendukung program swasembada pangan sekaligus sebagai lumbung beras di Sumatera Barat.

“Upaya ini untuk mewujudkan kembali kejayaan Pasaman sebagai lumbung beras di Sumatera Barat,” ungkap Khairuddin Simanjuntak.

Harapan itu disampaikannya, saat meninjau Calon Penerima dan Calon Lokasi (CPCL) JUT Tanjung Betung di Nagari Tanjung Betung, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman, Kamis.

Direncanakan, 10 paket JUT ini tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pasaman seperti Kecamatan Duo Koto, Panti, Padang Gelugur, Rao Selatan dan Rao.

Di periode keduanya sebagai legislator Sumbar dari Dapil Pasaman-Pasaman Barat, pembangunan sarana prasarana pertanian, kian masif dilakukan Khairuddin.

Tidak hanya JUT, sarana prasarana pra dan pasca panen juga tidak luput dianggarkan. Yakni, berupa Handtraktor, Cultivator dan Becak Motor. Semuanya diperuntukan bagi kelompok tani di daerah itu.

Termasuk bantuan benih padi unggul utk petani sebanyak 50 ton lebih.

“Saya memang intens sekali ke sektor pertanian ini. Selaras dengan programnya Pak Prabowo, mewujudkan ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Dengan kucuran program ini, dia berharap, Pasaman yang sempat dikenal dengan ‘Bareh Tapuih’ bisa kembali berjaya.

“Slogan itu sekarang seolah tenggelam. Semangat itu yang coba kita bangkitkan kembali dengan alokasi di bidang pertanian ini,” imbuhnya.

Ia berharap, para petani tidak patah arang dalam mengelola sektor yang menjadi pendulang PDRB terbesar di daerah itu. Untuk itu, petani harus disejahterakan.

“Kuncinya, petani harus disejahterakan. Berikan petani berbagai kebijakan dan program yang berpihak, Insya Allah petani akan maju dan sejahtera,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Wanita (KWT) Kelok Berbunga Tanjung Betung, Ratna mengapresiasi pembangunan JUT di kampungnya tersebut.

Menurutnya, pembangunan JUT itu semakin memudahkan petani dalam mengangkut hasil pertanian mereka.

“Selama ini kami kesulitan sekali, khususnya dalam pengangkutan padi hasil panen menuju ke jalan raya,” ungkapnya.

“Karena, medannya yang sulit. Untuk itu, pada Bapak Khairuddin Simanjuntak, kami ucapkan ribuan terimakasih atas bantuan pembangunan jalan ini,” pungkasnya. (*)

Editor : Mangindo Kayo