PADANG (15/7/2025) – Selat Sipora di Kabupaten Kepulauan Mentawai, dilamun angin badai disertai hujan lebat, Senin (14/7/2025) siang.
Badai itu kemudian menenggelamkan sebuah boat penyeberangan yang tengah membawa 18 penumpang, sekitar pukul 11.00 WIB saat dalam perjalanan dari Sikakap menuju Tuapejat.
Hingga berita ini diturunkan, 11 orang masih dalam status pencarian, sementara 7 lainnya telah berhasil diselamatkan.
Informasi awal mengenai kejadian ini diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai pada pukul 17.40 WIB, berselang beberapa jam setelah insiden, dari Kepala Dusun Mapinang Utara.
Merespons laporan tersebut, Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai segera diberangkatkan pada pukul 17.56 WIB menggunakan RIB 02 Mentawai menuju lokasi kejadian.
Estimasi waktu tempuh dari Dermaga Tuapejat diperkirakan sekitar 1,5 jam.
Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi, kapal yang mengalami kecelakaan adalah boat penyeberangan berukuran 12 meter dengan mesin 40 PK.
Lokasi kejadian diperkirakan berada di koordinat 2°27'20.26"S 99°56'23.32"E, sekitar 32,7 Nautical Miles (NM) dengan haluan 140° dari Dermaga Tuapejat.
Saat ini, tim SAR gabungan yang terdiri dari Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai bersama dengan Kapal Negara (KN) SAR Ramawijaya, terus melakukan operasi pencarian di sekitar lokasi kejadian.
Cuaca dan kondisi perairan terus dipantau secara ketat untuk memastikan kelancaran dan keamanan operasi.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi menegaskan komitmen tim, untuk melakukan pencarian secara maksimal.
“Kami bergerak cepat begitu informasi diterima. Fokus kami adalah melakukan penyisiran di sekitar lokasi perkiraan kejadian untuk menemukan seluruh korban,” terang Rudi.
“Operasi ini dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan kami berharap seluruh korban segera ditemukan dalam keadaan selamat,” tambah Rudi.
Ia menambahkan bahwa operasi SAR akan terus dilanjutkan dan perkembangan lebih lanjut akan disampaikan secara berkala kepada publik. (*)
Editor : Mangindo Kayo