Perayaan 123 Tahun Bung Hatta, Ibnu Azis Berharap Bukittinggi jadi Daerah Khusus

×

Perayaan 123 Tahun Bung Hatta, Ibnu Azis Berharap Bukittinggi jadi Daerah Khusus

Bagikan berita
Pagelaran Bukittinggi Orchestra menampilkan lagu "Nyiak Hatta" ciptaan Edi Elmitos pada Peringatan 123 Tahun Bung Hatta di Bukittinggi, Selasa malam. (humas)
Pagelaran Bukittinggi Orchestra menampilkan lagu "Nyiak Hatta" ciptaan Edi Elmitos pada Peringatan 123 Tahun Bung Hatta di Bukittinggi, Selasa malam. (humas)

BUKITTINGGI (13/8/2025) - Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Azis, hadiri Bukittinggi Orchestra sebagai puncak peringatan 123 tahun kelahiran Proklamator Bung Hatta yang digelar di Balai Ruang Dinas Kota Bukittinggi, Selasa (12/8/2025) malam.

Mengusung tema "Meneladani Integritas dan Kesederhanaan Pikiran Bung Hatta untuk Masa Depan Indonesia," acara ini mencakup pelatihan kepemimpinan siswa Indonesia, pertunjukan Bukittinggi Orchestra dan pelatihan koperasi.

Momentum ini menjadi sarana menanamkan nilai kebangsaan, membentuk karakter generasi muda, dan memperkuat ekonomi kerakyatan.

Ketua Umum Yayasan Proklamator Bung Hatta (YPBH), Maizar Rahman menyampaikan, program yayasan bertujuan menggali dan melestarikan nilai kebangsaan yang diwariskan Bung Hatta.

Ia mengapresiasi inisiatif membudayakan kembali lagu nasional, mengusulkan pembangunan Gedung Kebudayaan Hatta dan berharap Bukittinggi menjadi destinasi budaya yang membanggakan.

"Perayaan ini bukan sekadar hiburan, tetapi sarana untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan memperkuat identitas bangsa melalui musik dan pendidikan," ujarnya.

Melalui sambutan virtual, Meutia Hatta, mewakili keluarga Bung Hatta, menyampaikan terima kasih atas penyelenggaraan acara ini di Bukittinggi.

Meutia menekankan pentingnya meneruskan pemikiran Bung Hatta yang sejak muda telah berkontribusi membangun pemerintahan, termasuk di sidang PBB dan perumusan dasar negara.

“Bung Hatta dihormati karena pemikirannya yang kaya untuk kemajuan koperasi dan kesejahteraan rakyat. Diharapkan lebih banyak pihak memahami dan menerapkannya demi persatuan dan kemajuan bangsa,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis menegaskan, momentum ke-123 tahun Bung Batta, bukan hanya seremonial, namun memiliki makna mendalam, bahwa Bukittinggi sebagai kota kelahiran Bung Hatta dan menjadi saksi sejarah kemerdekaan Indonesia.

Pemko Bukittinggi sendiri berupaya untuk mengembalikan kembali nilai sejarah itu, sehingga Bukittinggi sebagai kota perjuangan, dapat dijadikan sebagai Daerah Khusus di Indonesia.

Dengan hadirnya Bukittinggi Orchestra diinisiasi DPC PAPPRI bersama YPBH bersama musisi berpengalaman dan akademisi ISI Padang Panjang, tentu menjadi sebuah kebanggan bagi Bukittinggi.

Ibnu juga mengapresiasi peran penyanyi lokal berprestasi, termasuk music director Muhammad Dery, yang diharapkan menginspirasi generasi milenial melalui musicpreneur.

“Bung Hatta adalah teladan dalam bekerja dan berbuat untuk masyarakat. Melalui acara ini, semangat perjuangannya kita kenalkan kembali kepada anak didik lewat pelajaran dan lagu perjuangan,” katanya.

Pagelaran Bukittinggi Orchestra menampilkan lagu "Nyiak Hatta" ciptaan Edi Elmitos, serta lagu nasional seperti "Syukur," "Bung Hatta" dan "Rayuan Pulau Kelapa."

Pertunjukan ini dibawakan musisi profesional, akademisi dan penyanyi berprestasi asal Bukittinggi.

Acara ini jadi simbol kolaborasi antara pemerintah daerah, YPBH, DPC PAPPRI dan para pemusik handal lainnya.

Harapannya, momentum ini memperkuat posisi Bukittinggi sebagai kota budaya, destinasi wisata, sekaligus pusat kegiatan musik berkualitas nasional. (*)

Editor : Mangindo Kayo