PADANG (15/8/2025) - Ketua DPRD Padang, Muharlion menilai, arahan Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya di DPR RI, sejalan dengan visi pembangunan daerah.
Muharlion juga menyoroti pentingnya keselarasan antara kebijakan pusat dan daerah, agar program-program yang dijalankan, benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.
“Presiden menekankan sinergi antara pusat dan daerah, dan ini sangat relevan dengan komitmen kita di DPRD Padang. Kami ingin memastikan bahwa pembangunan di Kota Padang mencakup sektor penting seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kerakyatan,” tegas Muharlion.
Hal itu disampaikan Muharlion, disela Rapat Paripurna Istimewa DPRD Padang dengan agenda menyimak secara langsung Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia pada Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2025.
Agenda nasional yang disimak secara daring ini, berlangsung Jumat pagi di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD Kota Padang.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Muharlion, didampingi para Wakil Ketua Mastilizal Aye, Osman Ayub, dan Jupri.
Dari unsur eksekutif, hadir Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir, sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta tokoh masyarakat.
Muharlion juga menyoroti arah kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 yang memprioritaskan ketahanan pangan, energi dan pengembangan SDM.
Menurutnya, hal ini merupakan peluang besar bagi Kota Padang, untuk memaksimalkan potensi daerah serta mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Muharlion juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, untuk menjaga persatuan, kerukunan, dan semangat gotong royong.
“Pesan Presiden soal penguatan ekonomi dan menjaga harmoni sosial, sangat penting bagi kita di daerah. Semua pihak harus terlibat dalam menjaga stabilitas sosial dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan,” pungkas Muharlion pada rapat yang dimulai pukul 08.30 WIB itu dengan menyimak siaran langsung prosesi sidang dari Gedung Nusantara I DPR RI, Jakarta.
Diketahui, pidato kenegaraan tahun 2025 ini, merupakan yang pertama kali disampaikan Presiden Prabowo Subianto sejak dilantik, didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Turut hadir dalam sidang nasional tersebut para mantan presiden dan wakil presiden, pimpinan lembaga tinggi negara, para menteri kabinet, serta perwakilan negara sahabat.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan bangsa.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung pembangunan yang merata, berkelanjutan, dan berpihak pada rakyat.
Ia juga menyoroti tantangan global yang dihadapi Indonesia saat ini, seperti perubahan iklim, situasi geopolitik internasional, dan ketidakpastian ekonomi dunia.
“Kita harus memperkuat ketahanan nasional dengan kebijakan yang berpihak pada rakyat. Pembangunan yang berkeadilan dan inklusif adalah kunci untuk menjawab berbagai tantangan ini,” ujar Presiden Prabowo dalam pidatonya.
Presiden juga menegaskan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia harus menjadi prioritas, terutama melalui sektor pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial.
Ia menyebut SDM unggul sebagai pondasi utama dalam menciptakan Indonesia yang tangguh dan berdaya saing. (*)
Editor : Mangindo Kayo