Osman Ayub Perjuangkan 50 Tiang Listrik untuk Warga Kelok Kuranji, Juga Janji Perjuangkan Betonisasi

×

Osman Ayub Perjuangkan 50 Tiang Listrik untuk Warga Kelok Kuranji, Juga Janji Perjuangkan Betonisasi

Bagikan berita
Wakil Ketua DPRD Padang, Osman Ayub bersama tokoh masyarakat dan pemuda, foto bersama dengan latar belakang tiang listrik yang akan dipasang di daerah itu, Sabtu. (humas)
Wakil Ketua DPRD Padang, Osman Ayub bersama tokoh masyarakat dan pemuda, foto bersama dengan latar belakang tiang listrik yang akan dipasang di daerah itu, Sabtu. (humas)

PADANG (11/10/2025) - Wakil Ketua DPRD Padang, Osman Ayub tinjau kondisi jalan lingkar kelok Kuranji yang sudah lama tidak tersentuh pembangunan.

Menurut politisi Partai Nasdem ini, jalan lingkar yang berada di Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji itu, sangat diharapkan ninik mamak dan tokoh masyarakat setempat, dilakukan pengaspalan atau betonisasi.

“Untuk badan jalan, tanahnya sudah dihibahkan masyarakat. Jika diaspal, maka akses masyarakat ke Pasa Lalang jadi lancar. Ruas jalan ini juga sangat cocok dijadikan objek wisata alam dan berolahraga, disamping masyarakat tidak susah membawa hasil pertaniannya,” ungkap Osman Ayub disela peninjauan, Sabtu.

Kedatangannya ke Kelok Kuranji ini, ungkap dia, untuk memenuhi undangan niniak mamak dan pemuda sekaligus memperjuangkan daerah tersebut di parlemen agar segera terlepas dari status daerah tertinggal.

Selain itu, kawasan ini juga tidak dialiri listrik. Sebagian warga, bahkan harus merentang kabel sepanjang 600 meter, untuk bisa menikmati nyala lampu dari setrum PLN. Kabel sepanjang ratusan meter itu, harus disangga dengan bambu dalam jumlah cukup banyak.

“Khusus untuk pasokan listrik, di tahap pertama ini, kita telah perjuangkan untuk mendapatkan sekitar 50 tiang listrik agar kawasan itu bisa diterangi listrik PLN,” ungkap dia.

Selain pembangunan akses jalan, urai dia, salah seorang warga yang juga ninik mamak, bersedia tanahnya seluas 2 hektare, dimanfaatkan untuk pembangunan sebuah sekolah kejuruan. Jika kurang, masih ada tambahannya sekitar 2 hektare lagi sebagai tambahan.

“Ini kan luar biasa, pengorbanan seorang ninik mamak untuk kemajuan tanah kelahirannya,” terang dia.

Insya Allah, kita juga sudah bicarakan tadi dengan PU. Intinya akses jalan terutama, akses jalan kita bentuk dulu, dilakukan pengeresan terlebih dulu, mungkin berikutnya kita akan betonisasi,” tambah Osman.

Selain itu, juga akan dibangun sejumlah jembatan dengan bentangan kecil sehingga tidak terlalu memberatkan secara anggaran.

Agar harapan warga segera terwujud, Osman Ayub berharap, wali kota dan wakil wali kota Padang, menjadikan rencana pembangunan di Pasa Lalang ini sebagai program prioritas dalam membangun daerah pinggiran kota.

“Selain menyediakan tanah untuk sekolah kejuruan, ninik mamak juga mengharapkan sebuah sekolah setingkat SMP di daerah itu. Tanahnya juga tersedia. Ini luar biasa. Kami berfikir, bagaimana supaya akses jalan ini segera dilaksanakan untuk pengerjaan prioritas,” tuturnya.

Sementara, wakil dari mamak kapalo waris Suku Koto, Jaslin menyampaikan, sebagai pihak yang menghibahkan tanah untuk sekolah kejuruan, tanpa kehadiran jalan, maka keberadaan gedung sekolah jadi mustahil terjadi.

Alhamdulillah, lokasi SMK sudah ada sertifikatnya. Kami dari Suku koto, akan mengeluarkan lagi sebagian harta pusaka tinggi kami, jadi tanah hibah untuk pembangunan SMP di areal seluas 1,5 hektare lagi,” terangnya.

Tokoh masyarakat lainnya, Kamaruddin didampingi Jafri, tokoh pemuda, mengucapkan terima kasih pada Osman Ayub, karena telah membawa dana aspirasinya untuk pembangunan di kampung mereka.

Seperti, menyediakan bantuan tiang listrik, rencana pengerasan jalan yang nanti bentuknya betonisasi sepanjang 2,5 Km.

“Mudah-mudahan, rencana ini terealisasi dengan baik dan cepat. Kami sangat-sangat berterima kasih banyak pada beliau,” ungkap dia. (*)

Editor : Mangindo Kayo