Kasus Glamping Maut Alahan Panjang: Polisi Fokus Periksa Saksi, Sorotan Tertuju pada Dugaan Kelalaian Pengelola

×

Kasus Glamping Maut Alahan Panjang: Polisi Fokus Periksa Saksi, Sorotan Tertuju pada Dugaan Kelalaian Pengelola

Bagikan berita
Polisi saat melakukan olah TKP beberapa waktu lalu (Dok. Polsek Lembah Gumanti)
Polisi saat melakukan olah TKP beberapa waktu lalu (Dok. Polsek Lembah Gumanti)

SOLOK (14/10/2025) — Penyelidikan kasus kematian tragis Cindy Desta Nanda (28) saat berbulan madu di kawasan Glamping Lakeside, Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), terus mengerucut.

Setelah sebelumnya menjadi sorotan publik dan memicu evaluasi besar-besaran terhadap sektor wisata, kini penyidik mulai memfokuskan pemeriksaan pada dugaan kelalaian pengelola penginapan.

Kasat Reskrim Polres Solok, AKP Efrian Mustaqim Batiti, mengatakan hingga Selasa, total lima orang saksi dari pihak penginapan telah diperiksa.

“Untuk sementara, kami baru melakukan pemeriksaan terhadap empat saksi kemarin, dan hari ini satu orang lagi. Jadi total ada lima saksi dari pegawai penginapan,” ujarnya.

Pemeriksaan terhadap pemilik penginapan dijadwalkan pada Rabu besok untuk menggali lebih dalam aspek teknis operasional dan prosedur keamanan tempat wisata tersebut.

“Jika ditemukan adanya kelalaian, tentu proses hukum akan dilanjutkan sesuai aturan yang berlaku,” tegas Efrian.

Polisi sebelumnya telah memasang garis polisi di lokasi, menyita sejumlah barang bukti termasuk tabung gas LPG, sisa makanan, serta barang pribadi milik korban.

Total 38 barang bukti kini diamankan untuk kepentingan penyelidikan.

Sebelumnya Cindy ditemukan meninggal dunia di kamar mandi tenda glamping, sementara sang suami, Gilang Kurniawan, dalam kondisi kritis dan masih dirawat intensif di rumah sakit.

Kapolres Solok, Agung Pranajaya, memastikan kasus ini telah ditarik ke Polres untuk penyelidikan mendalam.

“Kasus ini kini ditangani oleh penyidik Tipidter. Kami tegak lurus dalam penanganannya,” katanya.

Kasus ini menjadi peringatan serius di tengah tren meningkatnya wisata alam dan glamping di Sumbar.

Dalam beberapa waktu terakhir, pemerintah daerah dan pelaku wisata terus mendorong pengembangan destinasi berbasis alam, termasuk di kawasan Alahan Panjang yang dikenal dengan panorama Danau Kembar.

Namun, pasca insiden ini, Pemkab Solok menegaskan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh destinasi wisata di wilayahnya.

“Kami tidak akan tinggal diam. Semua pengelola wisata akan dievaluasi untuk memastikan keamanan wisatawan,” tegas Bupati Solok, Jon Firman Pandu, sebelumnya.

Hingga kini, keluarga korban belum melapor secara resmi, namun proses penyelidikan tetap berjalan melalui laporan informasi.

Polisi juga masih menunggu hasil rekam medis rumah sakit untuk memastikan penyebab pasti kematian. (*)

Editor : Pariyadi Saputra