Hujan Kembali Guyur Sumbar, BMKG Peringatkan Potensi Petir dan Gelombang Tinggi di Mentawai

×

Hujan Kembali Guyur Sumbar, BMKG Peringatkan Potensi Petir dan Gelombang Tinggi di Mentawai

Bagikan berita
Dok. Ist
Dok. Ist

PADANG (22/10/2025) — Setelah sempat diselimuti cuaca berawan, hujan kembali mengguyur sebagian besar wilayah Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Minangkabau, sebanyak 14 daerah di Sumbar dilanda hujan ringan sejak pagi hari.

Wilayah yang diguyur hujan antara lain Pesisir Selatan, Solok, Sijunjung, Tanah Datar, Agam, Limapuluh Kota, Dharmasraya, Pasaman Barat, Kota Padang, Kota Solok, Sawahlunto, Padang Panjang, Bukittinggi, dan Payakumbuh.

Sementara Solok Selatan mengalami cuaca yang lebih ekstrem, yakni hujan lebat disertai petir.

Hanya Padang Pariaman, Pasaman, Kepulauan Mentawai, dan Kota Pariaman yang masih menikmati langit berawan.

BMKG memperkirakan, hujan akan terus berlangsung hingga malam bahkan menjelang tengah malam.

Kondisi berawan baru akan mendominasi kembali menjelang dini hari, terutama di Kepulauan Mentawai.

“Masyarakat diimbau waspada terhadap potensi hujan lebat disertai petir, terutama di wilayah selatan Sumbar dan daerah perbukitan,” tulis BMKG dalam peringatan dininya.

Suhu udara di Sumbar hari ini berkisar antara 18–31°C, dengan kelembapan udara mencapai 99%.

Kondisi ini membuat cuaca terasa lebih panas meski suhu relatif sejuk di beberapa daerah pegunungan.

Selain daratan, BMKG juga memperingatkan masyarakat pesisir dan nelayan di perairan Kepulauan Mentawai agar mewaspadai gelombang tinggi yang dapat mencapai 2,5 meter.

Kondisi cuaca yang tidak stabil ini dipicu oleh peningkatan aktivitas awan konvektif di wilayah barat Sumatra, yang turut memicu potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor di daerah rawan.

BMKG mengimbau masyarakat untuk memantau informasi cuaca terbaru melalui kanal resmi BMKG atau aplikasi cuaca agar dapat mengambil langkah antisipasi lebih dini. (*)

Editor : Pariyadi Saputra