Pencarian Kakek 73 Tahun yang Hilang di Mentawai Terkendala Cuaca Buruk

×

Pencarian Kakek 73 Tahun yang Hilang di Mentawai Terkendala Cuaca Buruk

Bagikan berita
Tim Gabungan SAR Mentawai melakukan pencarian terhadap lansia yang hilang. (Dok. Basarnas Mentawai)
Tim Gabungan SAR Mentawai melakukan pencarian terhadap lansia yang hilang. (Dok. Basarnas Mentawai)

MENTAWAI (22/10/2025) — Operasi pencarian terhadap seorang warga lanjut usia yang hilang di kawasan hutan Desa Pasikiat Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, terus dilakukan oleh tim Kantor SAR Mentawai.

Hingga Rabu sore, keberadaan korban belum juga ditemukan.

Korban diketahui bernama Gabui Sarereakek (73), warga setempat yang terakhir kali terlihat pada Minggu sore saat pergi ke ladangnya.

Biasanya, Gabui selalu pulang sekitar pukul 18.00 WIB.

Namun malam itu, ia tak kunjung kembali ke rumah, membuat keluarga dan warga khawatir.

“Kami sudah mencarinya sejak Senin pagi, tapi tidak ada hasil. Akhirnya kami melapor ke Basarnas,” ujar Kepala Desa Pasikiat Taileleu, Johari Sirilotik.

Menerima laporan pada Rabu pagi, tim rescue Kantor SAR Mentawai bergerak cepat pukul 08.17 WIB menggunakan RIB 02 dari Dermaga Tua Pejat menuju lokasi kejadian.

Perjalanan memakan waktu sekitar lima jam sebelum tim tiba di Dermaga Taileleu untuk melakukan koordinasi dengan perangkat desa, keluarga korban, dan masyarakat.

Tim SAR gabungan kemudian menyisir area hutan di sekitar titik koordinat 1°40’53.07”S – 99°5’9.63”E, lokasi yang diduga menjadi tempat terakhir korban terlihat.

Namun, pencarian hari pertama menemui kendala.

Cuaca gerimis dan angin kencang 8–10 knot membuat drone thermal—alat untuk mendeteksi panas tubuh manusia—tidak dapat dioperasikan.

“Jika cuaca besok membaik, drone thermal akan langsung kami gunakan. Teknologi ini sangat membantu saat menyisir vegetasi lebat,” jelas Kepala Kantor SAR Mentawai, Rudi.

Pencarian sempat dihentikan sementara pada pukul 17.25 WIB karena belum ada tanda-tanda keberadaan korban.

Operasi akan dilanjutkan Kamis besok dengan memperluas area pencarian.

Rudi menyebut, semua unsur SAR gabungan berkomitmen melakukan upaya maksimal untuk menemukan korban dalam kondisi selamat.

“Kami juga mengimbau masyarakat melapor jika menemukan petunjuk apa pun,” tegasnya. (*)

Editor : Pariyadi Saputra