PADANG (24/10/2025) – Kebakaran ruko di belakang Plasa Andalas, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, pada Jumat dini hari, menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya listrik.
Api melahap satu toko oli dan suku cadang kendaraan hingga menewaskan seorang penghuni.
Menurut Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, penyebab sementara diduga berasal dari korsleting listrik di area penyimpanan barang.
Kepala Bidang Operasi dan Sarana Prasarana (Kabid Ops Sarpras) Damkar Kota Padang, Rinaldi, menegaskan pentingnya pengecekan instalasi listrik secara berkala, terutama di kawasan padat pertokoan dan permukiman.
“Kami imbau masyarakat dan pelaku usaha untuk memeriksa kabel listrik secara rutin dan menyiapkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Hal kecil seperti itu bisa menyelamatkan nyawa dan harta benda,” ujar Rinaldi.
Rinaldi juga mengingatkan agar warga tidak ragu menghubungi layanan darurat bila menemukan tanda-tanda kebakaran.
“Segera hubungi Call Center 112 atau Damkar 113 jika ada potensi kebakaran. Reaksi cepat sangat menentukan,” katanya.
Dinas Damkar mencatat, dari kebakaran dini hari itu, bangunan dua lantai dengan luas sekitar 4 x 15 meter persegi hangus terbakar.
Kerugian ditaksir mencapai Rp1,5 miliar.
Sebelumnya warga di kawasan belakang Plasa Andalas, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, dikejutkan oleh kepulan asap tebal yang membumbung di langit dini hari, Jumat.
Satu unit ruko dua lantai yang menjual oli dan suku cadang kendaraan ludes dilalap api.
Seorang penghuni yang juga pemilik toko, Bobi (30), ditemukan tewas setelah terjebak di dalam bangunan yang terbakar.
Kepala Bidang Operasi dan Sarana Prasarana (Kabid Ops Sarpras) Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, Rinaldi, mengatakan pihaknya menerima laporan sekitar pukul 03.56 WIB.
Sebanyak tujuh armada dan 80 personel diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman.
“Api berhasil dijinakkan sekitar pukul 04.50 WIB. Korban ditemukan di lantai bawah dalam kondisi sudah tidak bernyawa,” ujar Rinaldi.
Ruko tersebut terbakar habis, termasuk dua unit sepeda motor yang ada di dalamnya.
Korban diketahui anak dari (Alm) Martis (75), pemilik toko suku cadang yang cukup dikenal warga sekitar.
Api sempat mengancam empat bangunan di sekitarnya, namun berhasil dicegah agar tidak merambat lebih luas.
“Kalau terlambat sedikit, bisa menjalar ke bangunan lain karena kawasan ini sangat padat,” kata Rinaldi.
Petugas ambulans Marola Kembar turut membantu evakuasi jenazah korban.
Sementara itu, tim Damkar masih melakukan pendinginan dan pengecekan ulang untuk memastikan tidak ada bara api tersisa.
Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar, sementara aset yang berhasil diselamatkan ditaksir senilai Rp5 miliar.
Penyebab kebakaran masih diselidiki, namun dugaan awal mengarah pada korsleting listrik di area gudang. (*)
Editor : Pariyadi Saputra