PADANG PARIAMAN (6/1/2025) - Penerbangan perdana maskapai Scoots Airlines dari Singapura ke Padang, membawa 89 orang penumpang. Untuk rute Padang ke Singapura, diberangkatan 112 orang penumpang dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Senin.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi beserta Pj Sekdaprov Sumbar, Yozarwardi Usama Putra beserta Pj Wali Kota Padang, Andree H Algamar dan Pj Sekda Kota Pariaman, Mursalim, hadir langsung menyambut dan melepas penumpang penerbangan internasional itu.
Juga hadir Kadis Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda; Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi; Kadis Kominfotik Sumbar, Siti Aisyah; Kadis Koperasi dan UMKM Sumbar, Endrizal; Kadis Perindag Sumbar, Novrial; Kadis Perhubungan Sumbar, Dedy Diantolani dan pejabat terkait lainnya.
Mahyeldi menyatakan, Pemprov Sumbar telah mempersiapkan sejak jauh-jauh hari penyambutan atas penerbangan perdana Scoot Airlines tersebut.
Bukan tanpa alasan, penerbangan rute ini menjadi harapan yang telah dinanti-nantikan masyarakat, sekaligus diyakini akan memberikan dampak positif bagi Indonesia dan Singapura, terkhusus lagi bagi perekonomian Sumbar.
“Tadi saat menunggu penumpang yang landing dari Singapura, kita berbincang dengan penumpang yang akan take off dari BIM ke Singapura. Mereka menyampaikan harapan agar penerbangan ini berkelanjutan,” ujar Mahyeldi saat sesi konferensi pers.Untuk menjawab harapan tersebut, Mahyeldi menegaskan, Pemprov Sumbar mengajak seluruh Pemda Kabupaten/Kota, Organisasi Industri dan Perdagangan, Organisasi Pariwisata, Lembaga Pendidikan, Pelaku Wisata serta seluruh pihak terkait, untuk bersama-sama mengupayakan agar penerbangan rute Padang-Singapura beroperasi lancar dan berkelanjutan.
“Bahkan sehabis menyambut penerbangan perdana ini, kita langsung menggelar High Level Meeting (HLM) dengan Konsulat Jenderal (Konjen) Singapura dan pihak Scoot, untuk membahas upaya-upaya bersama yang dapat dilakukan untuk menjaga penerbangan ini agar terus berjalan dan berkelanjutan,” kata Mahyeldi.
Mahyeldi menyebutkan, dengan dibukanya penerbangan rute Padang-Singapura tersebut, maka secara langsung juga memberikan sinyal kepada pemerintah pusat, bahwa Bandara Internasional Minangkabau (BIM) semakin berkembang.
Tidak lagi sekadar melayani penerbangan internasional menuju Kuala Lumpur dan Jeddah Arab Saudi.
Editor : Mangindo Kayo