BUKITTINGGI (15/1/2025) – Kota Bukittinggi dapat kucuran dana sebesar Rp11 miliar dari APBN tahun 2025 untuk pembangun gedung perpustakaan daerah.
Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi mengungkapkan, cikal bakal pembangunan Perpustakaan daerah, bermula dirinya secara pribadi datang ke kantor Pustakan dan Arsip Pemko Bukittinggi.
“Dari tinjauan itu, Kantor Pustaka tersebut tak layak dijadikan Pepustakaan yang ada di tengah kota Bukittinggi, yang dikatakan sebagai kota pendidikan,” ujar Marfendi di ruang kerjanya, Rabu.
Kata Marfendi, melihat hal itu, ia menyarankan agar dipisahkan saja pustaka dengan arsip.
Dari saran Marfendi itu, akhirnya pustaka dipindahkan ke Jl Perwira terpisah dengan Arsip, meskipun tetap di bawah kantor Arsip.
“Pada tahun 2021 itu, kala saya melihat kondisi kantor pustaka dan arsip seperti itu, saya datang ke Jakarta dan langsung bertemu dengan kepala perpustakaan pusat bapak Bando waktu itu,” ungkapnya.“Saya meminta untuk tolong dibuatkan kantor Pustaka untuk Bukittinggi. Di tahun 2022 diberi bantuan satu unit mobil dengan 500 judul buku dan beberapa perangkat lain seperti pustaka digital dan berupa hal lain-lain,” ucapnya.
Dikatakan, untuk gedung pustaka, kepala perpustakaan pusat menjanjikan di tahun 2023, karena tahun 2022 sudah tidak ada lagi anggaran.
Kondisi demikian, Marfendi mencoba berdiskusi dengan dinas Perpustakaan dan Arsip, yang nampaknya terlambat mengajukan Detail Engineering Design atau DED.
“Sehingga berlama-lama, tahun 2023 saya desak lagi belum juga ada DED nya, dan tahun 2024 juga demikian.”
Editor : Mangindo Kayo