Pusat Setujui Pembangunan Pustaka untuk Bukittinggi, akan jadi Legacy Marfendi sebagai Kepala Daerah

×

Pusat Setujui Pembangunan Pustaka untuk Bukittinggi, akan jadi Legacy Marfendi sebagai Kepala Daerah

Bagikan berita
Wawako Bukittinggi, Marfendi bersama staf, foto bersama dengan sejumlah wartawan usai diskusi tentang rencana pembangunan pustaka di tahun 2025 ini. Pustaka ini dibiayai melalui APBN.
Wawako Bukittinggi, Marfendi bersama staf, foto bersama dengan sejumlah wartawan usai diskusi tentang rencana pembangunan pustaka di tahun 2025 ini. Pustaka ini dibiayai melalui APBN.

Alhamdulillah di 2024 akhir,ketika Pj wali kota sudah ada. Kemudian kita coba desak ke pusat, sudah ditandatangani.”

“Artinya, persetujuan pusat membangun perpustakaan di kota Bukittinggi dengan anggaran Rp10 miliar dan Rp900 juta untuk sarana dan prasarana,” ungkap dia.

“Sayangnya ketika dipublikasi oleh wali kota, berbagai pandangan muncul bahwa ini program tidak prioritas, tidak penting.”

“Mohon maaf kepada masyarakat yang menyatakan demikian, ini perjuangan 4 tahun saya jadi wakil wali kota. Alhamdulillah sudah di oke kan pusat,” tegasnya.

“Kalau tidak prioritas, bagi saya ilmu adalah segala-galaknya. Ketika kita Bukittinggi ini dikatakan daerah sebagai daerah pendidikan, bahkan saya, bercita-cita daerah Bukittinggi ini akan keluar orang-orang besar. Orang-orang besar itu keluar dari ke ilmuan dimiliki.”

“Ketika keilmuan yang dimiliki luas, ilmu yang banyak, mereka akan berbuat bukan hanya untuk Bukittinggi saja, bahkan untuk dunia ke depan. Dari mana, ya dari pustaka,” sebut Marfendi.

Marfendi juga menyampaikan, pembangunan Pustaka Bung Hatta juga atas perjuangan dirinya saat menjadi anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat.

“Pada tahun 2001, waktu itu pusat akan membangun pustaka Bung Karno di Blitar. Maka, saya ke pusat, mengatakan di Bukittinggi perlu juga ada Pustaka Bung Hatta. Alhamdulillah, kita punya pustaka,” terangnya.

“Kita inginkan Bukittinggi ini memiliki daya tarik sendiri dari keilmuan. Semoga penjelasan ini bagi masyarakat yang mengatakan bahwa ini kurang prioritas, kurang tepat.”

“Ketahuilah jangan dibawa-bawa hal-hal ini ke dalam dunia politik, bagi saya ini penting,” tegas Marfendi.

Editor : Mangindo Kayo
Bagikan

Berita Terkait
Terkini