Musprovlub IPSI Sumbar Tahun 2025, Vasko Ruseimy Terpilih Aklamasi

×

Musprovlub IPSI Sumbar Tahun 2025, Vasko Ruseimy Terpilih Aklamasi

Bagikan berita
Ketua IPSI Sumbar terpilih, Vasko Ruseimy menerima pataka organisasi pencak silat itu, usai meraih 15 dukungan pengurus cabang pada Musprovlub di Padang, Sabtu. (humas)
Ketua IPSI Sumbar terpilih, Vasko Ruseimy menerima pataka organisasi pencak silat itu, usai meraih 15 dukungan pengurus cabang pada Musprovlub di Padang, Sabtu. (humas)

PADANG (19/4/2025) - Peserta Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumbar percayakan posisi ketua umum periode 2025-2029 pada Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat, Vasko Ruseimy.

Vasko dicalonkan 15 dari 19 pengurus cabang IPSI se-Sumatera Barat pada Musprovlub yang digelar di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Sumbar, Sabtu. Dukungan yang mencapai 80 persen ini, praktis menutup peluang munculnya kandidat tandingan.

Ketua Panitia Musprovlub IPSI Sumatera Barat, Martias Wanto mengungkapkan, merujuk Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta tata tertib yang telah disepakati, seorang kandidat dapat ditetapkan sebagai ketua umum secara aklamasi, apabila mendapatkan dukungan lebih dari 50 persen atau minimal 50 persen ditambah satu suara.

Dengan perolehan dukungan sebesar 80 persen, terangnya, Vasko telah jauh melampaui persyaratan minimum tersebut.

“Pak Vasko terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum IPSI Sumbar periode 2025-2029,” jelas Martias.

Musyawarah yang berlangsung di Bapelkes Sumbar tersebut berjalan dengan lancar dan penuh semangat kekeluargaan.

Alhamdulillah, Musyawarah Provinsi IPSI Sumatera Barat telah selesai diselenggarakan dengan lancar. Luar biasa, dinamika dalam Musprov kali ini berjalan penuh semangat, namun tetap dalam suasana kekeluargaan,” ucapnya.

Dalam masa kepemimpinannya mendatang, Vasko Ruseimy mengusung beberapa program unggulan untuk memajukan pencak silat di Sumbar.

Salah satu program yang menjadi prioritas adalah menjadikan silat tradisi sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib di tingkat SMA.

Program ini dinilai memiliki potensi besar untuk membangkitkan kembali semangat dan identitas persilatan di Ranah Minang yang sempat meredup.

Editor : Mangindo Kayo
Bagikan

Berita Terkait
Terkini