AGAM (21/10/2025) — Kepanikan melanda warga Jorong Solok Baruah, Nagari Salo, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, pada Selasa pagi.
Sebuah rumah milik petani bernama Nasrul (72) hangus terbakar setelah diduga terjadi ledakan dari dalam rumah.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Dinas Satpol PP dan Damkar Agam, Eki Marlinda, mengatakan pihaknya menerima laporan sekitar pukul 08.45 WIB dari warga yang melihat api sudah membesar.
“Warga melihat api sudah besar, lalu menelepon damkar,” kata Eki.
Tim Damkar langsung mengerahkan dua unit mobil pemadam dari Posko Sungai Tanang dan Posko Biaro dengan 11 personel.
Pemadaman juga dibantu satu mobil damkar dari Bukittinggi, serta Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan warga sekitar.
Menurut Eki, rumah tersebut dihuni oleh Nasrul bersama anaknya yang merupakan perangkat nagari, serta cucunya berusia empat tahun.
Saat kebakaran terjadi, Nasrul sedang berada di sawah dan anaknya pergi bekerja, sementara cucunya berada di rumah.
“Anak kecil itu nyaris menjadi korban kalau tidak cepat ditolong oleh tetangga,” ujarnya.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.10 WIB, namun seluruh bagian rumah hangus terbakar dan tidak bisa dihuni lagi.
Akibat kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta.
Sementara itu, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan kepolisian.
Namun berdasarkan keterangan warga, sebelum api muncul sempat terdengar ledakan keras dari dalam rumah.
“Warga menduga penyebabnya HP yang meledak,” kata Eki.
Saksi mata, Serli Eka Aulia, mengatakan ia melihat kobaran api dari kejauhan saat sedang beraktivitas di Jorong Tigo Kampuang.
“Saya lihat api membumbung tinggi dari arah Solok Baruah, lalu langsung menuju lokasi,” ujarnya.
Kebakaran yang terjadi hanya dalam hitungan menit itu membuat warga sekitar panik dan berusaha membantu memadamkan api dengan alat seadanya sebelum petugas datang.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun peristiwa tersebut menyisakan trauma bagi keluarga korban dan menjadi pengingat bagi warga untuk lebih berhati-hati terhadap potensi kebakaran akibat perangkat elektronik di rumah. (*)
Editor : Pariyadi Saputra