33 Orang Tokoh Adat Bukittinggi Dilibatkan dalam Pengajaran Muatan Lokal

×

33 Orang Tokoh Adat Bukittinggi Dilibatkan dalam Pengajaran Muatan Lokal

Bagikan berita
Pelajar SD di Kota Bukittinggi, dibekali dengan muatan lokal berupa BAM, Aqidah Akhlak, Fiqih, Bahasa Arab dan sejarah Islam. (humas)
Pelajar SD di Kota Bukittinggi, dibekali dengan muatan lokal berupa BAM, Aqidah Akhlak, Fiqih, Bahasa Arab dan sejarah Islam. (humas)

BUKITTINGGI (22/2/2023) - Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar mengungkapkan, Pemko Bukittinggi sejak tahun 2022, telah mulai menerapkan muatan lokal Budaya Adat Minangkabau (BAM) bagi pelajar SD dan SMP negeri.

Dalam penerapannya, Pemko Bukittinggi berkolaborasi dengan Niniak Mamak, Tokoh Adat dan Bundo Kanduang. Sebanyak 33 orang dari Tokoh Adat di Kota Bukittinggi, menjadi guru tamu untuk mengajarkan BAM di seluruh SD dan SMP negeri di kota itu.

"Hasilnya sudah mulai terlihat. Anak-anak sekarang, sudah mulai mempraktekkan budaya Minang dalam laku keseharian," ungkap Erman Safar di Bukittinggi, Rabu.

Menurut dia, penerapan muatan lokal itu, diberikan untuk membekali generasi muda Bukittinggi dengan kekuatan iman yang dibalut dengan adat budaya Minangkabau.

"Kami pemerintah bangga, dengan kolaborasi Tokoh Adat bersama Pemerintah, dalam melahirkan generasi muda Bukittinggi yang HEBAT," ungkapnya.

Dia menyampaikan, penerapan lima muatan lokal tersebut BAM, Aqidah Akhlak, Fiqih, Bahasa Arab dan sejarah Islam.

"Penambahan lima muatan lokal ini bertujuan untuk membekali generasi muda Bukittinggi dengan nilai-nilai Islami yang diselaraskan dengan Budaya Adat Minangkabau," paparnya. (ham)

Editor :
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini