MEDAN (11/7/2023) - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sumatera Utara, Nawal Lubis mengatakan, transisi PAUD ke SD untuk menyelaraskan pembelajaran yang bertujuan agar peserta didik PAUD tidak perlu melakukan banyak penyesuaian, saat berpindah jadi peserta didik.
Kemudian, peserta didik SD yang tidak mengikuti PAUD, tetap dapat terpenuhi haknya untuk mendapatkan pembinaan kemampuan fondasi yang holistik.
"Di antaranya pembinaan mengenai nilai agama dan budi pekerti, keterampilan sosial dan bahasa, kematangan emosi, keterampilan motorik dan perawatan diri, serta kematangan kognitif untuk mengikuti kegiatan pembelajaran," ujar Nawal Lubis di Medan, Senin.
Hal itu dikatakan Nawal Lubis, saat mengunjungi SD Negeri 060874 Jalan Ibrahim Umar dan juga TK Pembina Negeri 1 Medan, Jalan Guru Sinumba, Medan di hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2023/2024 ini.
Nawal yang hadir bersama Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumut Dwi Endah Purwati serta Pokja PAUD Sumut itu, antara lain untuk menyosialisasikan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
Dijelaskan Nawal, ada tiga hal yang perlu dilakukan satuan pendidikan untuk mewujudkan transisi tersebut, terutama dalam hal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) masuk SD, yakni menghilangkan tes membaca, menulis dan berhitung (Calistung).Kedua, menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik selama dua minggu pertama, baik PAUD maupun SD.
Ketiga, menerapkan pembelajaran yang membangun kemampuan fondasi anak di PAUD dan SD.
"Jadi biarkan mereka (anak-anak) peserta didik dengan perasaan senang dan gembira, datang ke sekolah, tidak lagi mereka dibebankan tugas-tugas berat yang akhirnya membuat mereka enggan untuk bangun pagi dan berangkat ke sekolah," ungkap dia.
"Jadi, biarkan mereka pergi sekolah dengan bergembira, tidak takut dan ada keinginanya untuk kembali bersekolah karena menyenangkan," harap Nawal.
Editor : Mangindo Kayo