PADANG (3/12/2024) - Gubernur Sumbar, Mahyeldi menegaskan, setiap manusia punya kelebihan dan kekurangan. Termasuk anak-anak berkebutuhan khusus.
"Mereka adalah anak-anak pilihan dan pasti punya kelebihan. Di sinilah pendidikan harus menjalankan fungsinya, merangsang potensi setiap anak, kemudian dikanalisasi, lalu dilatih dan disalurkan jadi talenta khusus," ungkap Mahyeldi.
Hal itu dikatakannya, saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Special Olympics Indonesia (SOIna) Sumbar sekaligus peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) di auditorium istana gubernur, Selasa.
Dikatakan, kanalisasi bakat sangat penting sebelum memberikan pelatihan yang berkelanjutan bagi anak-anak difabel bertalenta khusus.
Pemprov Sumbar, sambungnya, terus meningkatkan perhatian dan dukungan untuk memfasilitasi penyaluran bakat anak-anak bertalenta khusus tersebut.
Mulai dari pelatihan yang berkelanjutan, hingga memfasilitasi anak-anak tersebut untuk mengikuti iven-iven skala nasional hingga internasional."Meskipun di satu sisi anak-anak kita difabel, tapi itu tak menutup peluang mereka meraih prestasi, dan mengharumkan nama daerah dan bangsa ini di ajang nasional hingga internasional. Ini yang terus kita fasilitasi," ujar Mahyeldi.
Di sisi lain, Mahyeldi juga sangat mengapresiasi tema yang diangkat dalam peringatan HDI tahun ini, yaitu 'Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan.'
Menurutnya, tema ini sejalan dengan komitmen Pemprov Sumbar dalam memfasilitasi bakat anak-anak spesial di Sumbar.
"Melalui Rakor SOIna tahun 2024 ini, kita berharap program ke depan semakin bagus, perhatian semakin meningkat dan anak-anak kita semakin berprestasi."
Editor : Mangindo Kayo