Dalam sambutannya, Mahyeldi menyampaikan apresiasinya atas inisiatif digelarnya pelatihan tersebut.
“Sebagai alumni SMA Negeri 1 Bukittinggi, saya merasa bangga. Kehadiran Prof. Djohan Yoga diharapkan dapat membantu guru-guru kita mengembangkan bakat mengajar di Sumatera Barat, khususnya di Bukittinggi,” ujarnya.
Ia menambahkan, pelatihan ini sejalan dengan visi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yang menginginkan guru tak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai konselor dan motivator bagi siswa.
Dengan strategi yang tepat, guru diharapkan bisa meningkatkan minat belajar dan motivasi siswa.
Sebelum menutup sambutannya, Mahyeldi juga berharap agar kegiatan ini sukses dan memberikan dampak nyata bagi pengembangan keterampilan guru dalam mengajar.
“Semoga pelatihan ini membawa perubahan besar bagi pendidikan kita, khususnya di Sumatera Barat,” tutupnya.
Dikesempatan itu, Prof. Djohan Yoga turut memberikan penghargaan khusus kepada Mahyeldi berupa gelar Growth Mindset Leader.Gelar ini diberikan atas keberhasilannya menerapkan prinsip growth mindset dalam memimpin birokrasi Sumatera Barat.
"Penghargaan ini merupakan pengakuan atas keberhasilan Bapak Gubernur dalam menciptakan birokrasi berbasis growth mindset. Semoga ini menjadi modal berharga untuk terus memimpin Sumatera Barat ke arah yang lebih baik," ujar Prof. Djohan.
Acara ini juga dihadiri Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi; Ketua Komite SMAN 1 Bukittinggi, Rinaldo; Ketua IASMA, Dedi Indra Maidi; Kepala Cabang Dinas Wilayah 1 Sumbar, Willia Zuwerni; dan Kepala SMAN 1 Bukittinggi, Silfa Dusun. (*)
Editor : Mangindo Kayo