PADANG (17/3/2025) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi mengungkapkan, produksi pangan di Sumbar diperkirakan surplus hingga Juni 2025.
Namun, masih ada beberapa daerah yang perlu diantisipasi gejolak harganya, terutama karena kondisi jalan yang menghambat arus distribusi.
“Pemprov melalui Dinas Pangan perlu segera mengambil langkah antisipatif. Namun, ketersediaan produk pangan di Sumbar, mencukupi untuk menyambut momen Lebaran 1446 H,” ungkap Mahyeldi.
Hal itu dikatakannya, pada Diskusi Grup Terpumpun (FGD) terkait kesiapsiagaan Sumbar dalam menghadapi Lebaran 1446 H Tahun 2025, di istana gubernuran, Senin.
FGD yang dipandu Pj Sekda Sumbar, Yozarwardi itu, turut diikuti Forkopimda, lintas instansi vertikal, dan OPD terkait di lingkup Pemprov Sumbar.
Sementara itu, di sektor perhubungan dan pariwisata, pengaturan yang akan diterapkan wajib mengutamakan aspek keamanan dan keselamatan.Ia melanjutkan, komoditas yang diperkirakan mengalami kenaikan harga di antaranya bawang merah dan bawang putih.
Ia pun meminta daerah yang berpotensi mengalami kenaikan harga pada komoditas tertentu agar dapat bekerja sama dengan daerah yang mengalami surplus pada komoditas yang sama. Dengan demikian, stabilitas harga dapat tetap terjaga.
Adapun terkait sektor perhubungan dan transportasi, Mahyeldi mengingatkan, terdapat enam jalur utama yang menjadi pintu masuk ke Sumbar.
Untuk menghindari kemacetan dan penumpukan kendaraan, pemudik perlu diarahkan sesuai tujuan masing-masing. Selain itu, jalur alternatif yang tersedia juga harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Editor : Mangindo Kayo