PADANG (25/3/2025) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menegaskan, harmonisasi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah harus senantiasa dijaga dalam upaya bersama membangun daerah.
“Ketidakkompakan kepala daerah hanya akan jadi buah pikiran bagi masyarakat. Padahal, seharusnya kepala daerah itu diberi amanah untuk memikirkan masyarakat. Menyelesaikan masalah yang dialami masyarakat,” ujar Mahyeldi.
Hal itu disampaikannya, saat melantik Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) periode 2025-2030, Yulianto dan M Ihpan atas nama Presiden RI di Auditorium Istana Gubernuran, Selasa.
Dia mengingatkan, agar keduanya senantiasa menjaga kekompakan, sehingga gerak pembangunan Pasbar dapat dilakukan dengan maksimal.
Dikatakan, Bupati dan Wabup Pasbar yang baru harus mengevaluasi program-program yang telah berjalan di pemerintahan sebelumnya.
Dengan demikian, komitmen pelayanan yang lebih baik dapat diberikan kepada masyarakat. Pada dasarnya, masyarakat harus benar-benar merasakan kehadiran pemerintah, khususnya di Kabupaten Pasaman Barat.“Kita juga ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh penyelenggara Pilkada dan stakeholder terkait lain di Kabupaten Pasaman Barat, sehingga Pilkada dapat berjalan damai, lancar, dan tanpa ada benturan antarsatu pihak dengan pihak lainnya.”
“Pelantikan Bupati dan Wabup hari ini harus menjadi momen untuk kembali bersatu membangun Pasbar,” kata dia.
Selain pelantikan Yulianto dan M. Ihpan sebagai Bupati dan Wabup Pasaman Barat, dalam kesempatan yang sama Ketua TP PKK, TP Posyandu, dan Dekranasda Sumbar Harneli Bahar, juga melantik Sifrowati Yulianto sebagai Ketua TP PKK, TP Posyandu dan Dekranasda Kabupaten Pasaman Barat periode 2025-2030.
Dalam amanahnya, Mahyeldi yang juga Pembina TP PKK Sumbar meminta TP PKK, TP Posyandu dan Dekranasda Kabupaten Pasaman Barat, terus meningkatkan kolaborasi dengan Pemkab Pasbar dan pihak terkait lain.
Editor : Mangindo Kayo
