PADANG (31/3/2025) - Pertumbuhan Sektor Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Sumatera Barat bertumbuh 3,86 persen persen secar year on year (yoy) di posisi Januari 2025.
“Pertumbuhan IKNB posisi Januari 2025, khususnya perusahaan pembiayaan, total pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp5,53 triliun,” ungkap Kepala Otoritas Jasa Keuangan (PJK) Sumbar, Roni Nazra dalam pernyataan tertulis yang diterima 26 Maret 2025.
Dikatakan, risiko pembiayaan NPF tercatat sebesar 3,17 persen atau naik dibandingkan posisi yang sama pada tahun sebelumnya.
Sedangkan pertumbuhan Lembaga Keuangan Mikro posisi Januari 2025 cenderung stagnan walau terjadi sedikit penurunan.
Dimana, total aset tercatat sebesar Rp6,82 miliar atau terkontraksi 1,15 persen dari posisi yang sama pada tahun sebelumnya (yoy).
Sementara, total penyaluran pembiayaan sebesar Rp2,36 miliar atau terkontraksi 6,59 persen (yoy).Kemudian, jumlah debitur existing sebanyak 756 debitur atau terkontraksi 5,97 persen dari posisi yang sama pada tahun sebelumnya (yoy).
Secara gambaran umum, ungkap Roni Nazra, sektor jasa keuangan di Sumatera Barat pada posisi Januari 2025 tercatat tumbuh positif dengan tingkat risiko yang masih terjaga.
“Sektor jasa keuangan turut mendukung pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat. Tercermin dari pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) triwulan IV-2024 (yoy) sebesar 4,04 persen,” ungkapnya. (*)
Editor : Mangindo Kayo