PADANG PARIAMAN (15/5/2025) - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy menilai, Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sumbar membuktikan bahwa pelaut-pelautnya memiliki bibit-bibit inovasi yang luar biasa.
“Saya menyaksikan langsung, pembibitan maggot dan pengolahan sampah anorganik jadi produk bernilai. Ini menunjukkan keunggulan Poltekpel yang mengintegrasikan ilmu kimia dalam pembelajaran maritim,” ungkap Vasko.
Hal itu disampaikannya, saat menghadiri acara wisuda taruna-taruni sekaligus penyerahan bibit mangrove dan mesin penetas, sebagai bagian dari inkubator bisnis di kampus Poltekpel Sumbar, Katapiang, Kabupaten Padang Pariaman, Kamis.
Vasko mengakui, kampus Poltekpel Sumbar yang berada di pinggir pantai, memiliki keindahan alam yang istimewa.
Menurutnya, lingkungan pembelajaran yang asri tersebut menjadi nilai tambah dalam membentuk karakter taruna-taruni.
“Direktur Poltekpel berhasil menciptakan chemistry antara taruna dengan alam. Bahkan di sini terdapat kuda sebagai bagian dari ekosistem kampus. Alam yang luar biasa ini jadi tempat para taruna dididik untuk berinovasi,” katanya.Dalam sambutannya, Vasko juga menyoroti tantangan pelestarian lingkungan laut di perairan Sumbar.
Ia menceritakan pengalamannya beberapa hari lalu saat melakukan patroli dan inspeksi mendadak (sidak) di perairan Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar).
“Masih banyak nelayan dari luar Sumbar yang mencari ikan menggunakan pukat harimau dan bom. Praktik ini sangat mengkhawatirkan bagi kelestarian alam dan merugikan nelayan tradisional kita,” tuturnya.
Vasko berharap, semangat inovasi dan kecintaan terhadap alam yang ditumbuhkan di Poltekpel Sumbar dapat menginspirasi upaya pelestarian lingkungan laut secara lebih luas.
Editor : Mangindo Kayo