Gubernur Letakan Batu Pertama Kantor 5 Lantai MUI Sumbar, Telan Dana Rp24 Miliar, Selesai 7 Bulan

×

Gubernur Letakan Batu Pertama Kantor 5 Lantai MUI Sumbar, Telan Dana Rp24 Miliar, Selesai 7 Bulan

Bagikan berita
Gubernur Sumbar, Mahyeldi disaksikan Gusrizal Gazahar (Ketua MUI Sumbar) beserta jajaran pengurus dan Forkopimda, meletakan batu pertama pembangunan kantor MUI di kompel Masjid Raya, Jumat. (humas)
Gubernur Sumbar, Mahyeldi disaksikan Gusrizal Gazahar (Ketua MUI Sumbar) beserta jajaran pengurus dan Forkopimda, meletakan batu pertama pembangunan kantor MUI di kompel Masjid Raya, Jumat. (humas)

PADANG (16/5/2025) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi mengungkapkan, Kompleks Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi akan jadi pusat pengimplementasian Falsafah Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).

Harapan itu ditandai dengan peletakan batu pertama kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar, melengkapi fasilitas masjid yang sebelumnya telah berdiri kantor LKAAM dan Bundo Kanduang Sumatera Barat.

Alhamdulillah, hari ini kita mulai pembangunan Kantor MUI yang telah lama jadi harapan kita bersama setelah sebelumnya berdiri Kantor LKAAM dan Bundo Kanduang di kompleks Masjid Raya ini. Simbol tungku tigo sajarangan itu kini ada di dalam satu kawasan,” ungkap Mahyeldi.

Hal itu disampaikannya, usai meletakkan batu pertama pembangunan Kantor MUI Sumbar, Jumat. Hadir di momen itu, Ketua MUI Sumbar, Gusrizal Gazahar beserta jajaran pengurus, Forkopimda dan undangan lainnya.

Pembangunan gedung lima lantai tersebut, ungkap dia, menggunakan anggaran APBD Sumbar Tahun 2025 senilai Rp24 miliar. Termasuk di dalamnya nilai kontrak pengerjaan sekitar Rp20 miliar dengan masa pengerjaan selama tujuh bulan.

“Pembangunan kantor MUI Sumbar ini, direncanakan rampung pada pertengahan Desember 2025,” ungkap dia.

Mahyeldi menambahkan, keberadaan kantor MUI di kawasan Masjid Raya Sumbar, sekaligus wujud implementasi dari pelaksanaan UU No 17 Tahun 2022 tentang Provinsi Sumbar, yang di dalamnya disebutkan bahwa salah satu kekhasan Sumbar adalah penerapan Falsafah ABS-SBK.

“Selain itu, pembangunan kantor ini juga bagian dari perencanaan tata ruang, di mana kantor-kantor di lingkup Pemprov juga akan terkonsentrasi di kawasan kantor Gubernur Sumbar, sehingga pelayanan kepada umat dan masyarakat bisa semakin maksimal,” lanjutnya.

Tak Sekadar Simbol

Ketua MUI Sumbar, Gusrizal Gazahar, menyampaikan bahwa kantor baru ini bukan hanya simbol kehadiran ulama secara fisik, tetapi lebih dari itu, sebagai bentuk komitmen untuk selalu hadir bagi umat.

Editor : Mangindo Kayo
Bagikan

Berita Terkait
Terkini