Deflasi Pekanbaru Ditunjang Tarif Listrik, Inflasi Disebabkan Perumahan, Air, Listrik, Bahan Bakar Rumah Tangga

×

Deflasi Pekanbaru Ditunjang Tarif Listrik, Inflasi Disebabkan Perumahan, Air, Listrik, Bahan Bakar Rumah Tangga

Bagikan berita
Staf Ahli Walikota bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Mahyuddin bersama Kepala BPS Pekanbaru menyampaikan rilis inflasi Maret 2025 di Kota Pekanbaru. (humas)
Staf Ahli Walikota bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Mahyuddin bersama Kepala BPS Pekanbaru menyampaikan rilis inflasi Maret 2025 di Kota Pekanbaru. (humas)

Cabai merah juga turut menyumbang inflasi sebesar 0,33 persen, disusul bawang merah sebesar 0,07 persen.

Pada rapat tersebut, Staf Ahli Walikota bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Mahyuddin mengajak seluruh stake holder untuk bersama-sama mengendalikan inflasi dengan menekan potensi lonjakan harga pada komoditas yang masih bisa diinternevensi pemerintah.

Salah satunya adalah dengan meningkatkan produktivitas pertanian, pemanfaatan lahan kosong untuk digunakan menanam komoditas seperti cabai dan sayuran.

Mahyuddin juga mengajak para stake holder terkait untuk tetap memantau harga beberapa komoditas yang masih fluktuatif seperti cabai merah, bawang maupun kelapa bulat.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pekanbaru Maisisco mengungkapkan beberapa langkah dilakukan Pemerintah Kota khususnya Dinas Ketahanan Pangan dalam upaya memastikan stabilitas harga pada sektor pangan.

Salah satunya, dijelaskan Maisisco adalah dengan meningkatkan peran dari program pemanfaatan lahan kosong untuk tanaman pangan.

Dia juga menjelaskan upaya meningkatkan produktivitas tanaman pangan menjadi penting mengingat saat ini kebutuhan untuk bahan pangan masih tergolong tinggi di Riau.

Bahkan, dijelaskan Maisisco, untuk di wilayah Pekanbaru saja, dalam beberapa bulan ke depan segera berdiri dapur-dapur umum yang akan berperan sebagai penyuplai bahan makanan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menurutnya, kebutuhan yang besar tersebut tentunya memerlukan suplai bahan pangan yang banyak. Akan sangat disayangkan kalau seluruh kebutuhan tersebut harus disuplai dari luar daerah.

Itulah, yang disebutkan Maisisco, terus digaungkan kepada semua stake holder khususnya kelompok tani dan kelompok wanita tani untuk bisa memamfaatkan MBG sebagai peluang untuk kebangkitan ekonomi keluarga.

Editor : Mangindo Kayo
Bagikan

Berita Terkait
Terkini