“Bagaimana nanti kemudian komisi I menyatakan apakah orang tersebut pantas, tidak pantas, boleh diajukan atau tidak diajukan dan lain-lain sebagainya,” terang perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut mengenai siapa saja nama calon dubes yang diusulkan Pemerintah, Puan menegaskan hal tersebut baru akan dibuka saat fit and proper test dilakukan.
“Nanti di komisi I juga udah ada. Komisi I kan tidak mungkin melakukan fit and proper tanpa tahu namanya,” ucap Puan.
Cucu Bung Karno tersebut menjelaskan, nama calon dubes belum bisa dibuka saat ini karena memang mekanismenya seperti itu.
Dalam aturan, kata Puan, nama-nama calon dubes baru akan diumumkan setelah proses pemilihan telah selesai.
“Memang itu mekanisme. Jadi, bukannya ini dirahasia-rahasiain. Tadi juga dalam paripurna, saya membacakan sesuai dengan tata tertib, akan dibahas secara rahasia tanpa menyebut nama, kemudian akan dilakukan fit and proper, setelah itu selesai baru akan diumumkan,” paparnya.
“Karena ini menyangkut nama seseorang, jadi itu ranah Komisi I untuk menyebutkan bagaimana orang tersebut apakah bisa lanjut dari calon jadi duta besar atau tidak, ya silakan nanti. Bukan kemudian sepertinya rahasia tertutup, (tapi) kita menghormati nama tersebut,” lanjut Puan.Puan mengatakan, tidak ada pesan khusus dari Pemerintah mengenai calon-calon dubes yang akan ditempatkan, termasuk untuk Amerika Serikat.
"Semua nama yang diusulkan tentu saja kami menghargai dan menghormati nama yang diusulkan karena semua nama yang diusulkan sudah merupakan pilihan yang terbaik," ungkap mantan Menko PMK itu.
Puan berharap pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan berjalan dengan lancar dan calon dubes terpilih bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Editor : Mangindo Kayo