Sebagai tradisi yang diwariskan secara turun-temurun, sepak Rago saat menghadapi penjajah, sebagai permainan untuk mengelabui penjajah, karena generasi muda saat itu tidak boleh belajar silat.
Evi Yandri menambahkan, dari 19 kabupaten dan kota di Sumbar, sepak Rago yang tetap bertahan hingga saat ini di Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman.
Di Kota Padang hanya terdapat di Kecamatan Koto Tangah, Kuranji dan Kecamatan Nanggalo.
“Demikian juga Kabupaten Padang Pariaman. Sepak Rago hanya terdapat di sejumlah kecamatan di daerah tersebut,” tutup Evi. (*) Editor : Mangindo Kayo