Adapun komoditas yang dominan memberikan andil inflasi m-to-m pada Juli 2025 mencakup bawang merah, daging ayam ras, ayam hidup, jengkol, sekolah dasar, sigaret kretek mesin, dan cabai merah.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi m-to-m antara lain angkutan udara, bawang putih, ikan serai, dan gula pasir.
Asep memaparkan, kelompok pengeluaran yang memberikan sumbangan terbesar terhadap inflasi y-on-y adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,01 persen, diikuti kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,70 persen.
“Kelompok lainnya seperti penyediaan makanan dan minuman/restoran, pakaian dan alas kaki, serta perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga juga turut menyumbang inflasi, meskipun dalam skala lebih kecil,” pungkasnya. (*) Editor : Mangindo Kayo