Alex Indra Lukman Siap Ajak Penggiat SPM Sumbar Berbagi Pengalaman dengan Petani Organik Bali, Ini Alasannya

×

Alex Indra Lukman Siap Ajak Penggiat SPM Sumbar Berbagi Pengalaman dengan Petani Organik Bali, Ini Alasannya

Bagikan berita
Wakil Ketua Komisi 4 DPR RI, Alex Indra Lukman. (humas)
Wakil Ketua Komisi 4 DPR RI, Alex Indra Lukman. (humas)

BALI (6/8/2025) - Penggiat pertanian Sumatera Barat lahirkan inovasi pertanian organik dengan metode Sawah Pokok Murah (SPM). Sementara, penggiat pertanian organik di Bali, didukung penuh pemerintahan provinsinya dalam sebuah visi besar, ‘Bali Organik Island.’

‘Bali Organik Island’ ini merupakan pengejewantahan visi Nangun Sat Kertih Loka Bali yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat Bali dengan memanfaatkan kearifan lokal dan menjaga keseimbangan alam.

“Sebagai anggota DPR RI dari Sumatera Barat yang ditugaskan partai di Komisi IV DPR RI, saya siap memfasilitasi para penggiat SPM untuk sharing ilmu pertanian organik dengan masyarakat Bali,” ungkap Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman melalui pernyataan tertulisnya yang diterima Rabu.

Rencana itu disampaikan legislator fraksi PDI Perjuangan itu, usai memimpin kunjungan kerja reses Komisi 4 ke Provinsi Bali, Selasa (5/8/2025).

Menurut Alex, dengan berbagi pengalaman di antara sesama penggiat pertanian organik di kedua provinsi, akan terjadi penyempurnaan metode, sehingga mampu menghasilkan produksi yang lebih teruji baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.

Secara regulasi, Pemprov Bali memiliki Perda No 8 Tahun 2019 tentang Sistem Pertanian Organik yang diatur lebih lanjut melalui Pergub Bali No 15 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksana Perda No 8 Tahun 20219 tentang Sistem Pertanian Organik.

“Kehadiran Perda dan Pergub itu, merupakan bentuk dukungan penuh Pemprov Bali terhadap program Pertanian Berkelanjutan yang berfokus pada pengembangan pertanian organik dan sistem pertanian terpadu untuk meningkatkan produktivitas, kualitas produk dan pendapatan petani, serta menjaga kelestarian lingkungan,” ungkap Alex.

“Saya melihat, Pemprov Sumbar belum memberikan dukungan terhadap sistem pertanian organik seperti yang dilakukan Pemprov Bali,” terangnya.

“Padahal, produk pertanian organik Bali ini memiliki kualitas tinggi dan berpotensi menembus pasar internasional.”

“Jika Bali berpotensi, tentunya Sumatera Barat jauh lebih siap, karena sumber daya alamnya sangat mendukung,” tambah Alex.

Editor : Mangindo Kayo
Bagikan

Berita Terkait
Terkini