PEKANBARU (9/8/2025) - Gubernur Riau, Abdul Wahid mengungkapkan, bertambahnya usia Provinsi Riau di tahun pertama ia menjabat sebagai gubernur, merupakan amanah besar.
Bagi dirinya, hal ini bukan sekadar pergantian sosok pemimpin, tetapi kelanjutan dari harapan besar masyarakat Riau akan perubahan yang nyata.
"Kami menjalankan amanah, bukan hanya sekadar pergantian pemimpin, tapi ada harapan masyarakat Riau yang ingin perubahan yang nyata, terarah, dan terkendali,” ucap Wahid.
Hal itu disampaikannya, dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Riau dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke-68 Provinsi Riau Tahun 2025 di Gedung DPRD Riau, Sabtu. Diketahui, Provinsi Riau genap berusia 68 tahun tanggal 9 Agustus 2025.
Dia juga mengajak seluruh elemen pemerintah dan masyarakat, untuk bersinergi demi mewujudkan Riau yang lebih baik, berkeadilan, dan bermartabat.
Gubri memaparkan sejumlah capaian selama masa kepemimpinannya. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Riau tercatat lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional. Tingkat pengangguran per Februari 2025 juga lebih rendah dari angka nasional.Bahkan, tingkat kemiskinan pada Maret 2025 berhasil ditekan menjadi 6,16 persen, jauh di bawah rata-rata nasional sebesar 8,47 persen.
Namun, Wahid menyadari masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Salah satunya adalah ketimpangan pembangunan antarwilayah.
Ia mencontohkan, IPM Kota Pekanbaru telah mencapai 84,26 persen, sedangkan Kabupaten Kepulauan Meranti masih di angka 69,64 persen dengan kategori sedang.
“Masih banyak ketimpangan di beberapa wilayah,” ujarnya.
Editor : Mangindo Kayo