Dengan semangat perbaikan, dia mengajak seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat, untuk bekerja sama secara kolaboratif.
Ia meyakini bahwa dengan sinergi yang kuat, Riau akan mampu membangun masa depan yang lebih baik, adil, dan bermartabat.
Daerah Istimewa Riau
Ketua DPRD Riau, Kaderismanto dalam rapat paripurna istimewa dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-68 Provinsi Riau, menyuarakan dukungan kuat terhadap gagasan pembentukan Daerah Istimewa Riau (DIR).
Dalam pidatonya, politisi PDI Perjuangan tersebut menyebutkan bahwa status keistimewaan merupakan langkah strategis dalam mempercepat pembangunan dan memperkuat jati diri budaya Melayu Riau.
Kaderismanto mengatakan, gagasan DIR bukan muncul tiba-tiba, ini adalah keinginan luhur dari masyarakat Riau dan saat ini dimotori oleh Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) bersama berbagai elemen masyarakat.
Dia juga menyebutkan, keinginan menjadikan Riau sebagai Daerah Istimewa lahir dari semangat menjaga warisan budaya, memperkuat adat istiadat serta mengoptimalkan potensi daerah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.“Dengan terwujudnya Daerah Istimewa Riau, kita tidak hanya bicara tentang status administratif, tetapi tentang cita-cita luhur masyarakat Riau yang ingin negerinya bertamadun, bermartabat, dan menjadi pusat kebudayaan Melayu,” ujar Kaderismanto dalam sambutannya di hadapan tamu undangan dan anggota dewan.
Status DIR ini, sambung dia, bagian yang bersanding dengan RPJMD Riau 2025-2029 mengusung visi "Riau Bedelau," yang berarti Riau yang berbudaya Melayu, dinamis, ekologis, religius, dan maju.
Merespon pidato Ketua DPRD Riau tersebut, Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAMR yang juga Ketua Badan Pekerja Perwujudan DIR, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, menyampaikan apresiasi tinggi.
Editor : Mangindo Kayo