JAKARTA (4/8/2025) - Sebanyak 10 orang perwakilan media mitra dari kantor perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) ikuti kegiatan Media Gathering tanggal 4-6 Agustus 2025 di Jakarta.
OJK Sumbagut ini terdiri dari provinsi Sumatera Utara, Aceh, Riau, Kepri dan Sumatera Barat. Kegiatan ini dibuka Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Frederica Widyasari Dewi.
Kepala OJK Sumatera Utara, Khoirul Muttaqin mengatakan, OJK terus mendorong penguatan sektor keuangan dan ekonomi daerah melalui kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan potensi lokal di wilayah Sumatera bagian utara.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumbagut pada tahun ini tercatat sebesar 4,71 persen. Walau angka tersebut masih berada di bawah rata-rata pertumbuhan nasional, namun tetap menunjukkan tren positif berkat kontribusi sejumlah sektor utama.
“Penopang utama pertumbuhan ekonomi Sumbagut berasal dari sektor pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan. Sementara dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga dan ekspor menjadi pendorong terbesar,” ujar Khoirul, Senin.
Dalam kesempatan ini ia juga menyampaikan bahwa kinerja sektor perbankan di wilayah Sumbagut tumbuh solid.“Hingga pertengahan 2025, total penyaluran kredit di kawasan ini mencapai Rp685 triliun, sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun sebesar Rp645 triliun,” terangnya.
Selain itu, menurut Khoirul, OJK tidak hanya fokus pada pengawasan sektor jasa keuangan, tetapi juga aktif dalam mendorong pembinaan dan pengembangan ekonomi daerah.
"Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam mengoptimalkan potensi ekonomi lokal," tegasnya.
Sebagai contoh, Khoirul menjelaksan, di Aceh, OJK mendukung pengembangan komoditas nilam. Di Sumatera Barat, fokus pada komoditas gambir.
Editor : Mangindo Kayo