PADANG (28/8/2025) - Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Padang mendorong penggunaan dana tanggung jawab sosial (TJSL) Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda AM) Padang, dilakukan lebih transparan dan tepat sasaran.
Selain itu, Pansus II juga mendorong agar penggunaan TJSL Perumda AM Padang, bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah kemiskinan.
“Menjaga akuntabilitas dalam penyaluran dana tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat. Kalaupun ada masukan soal penyaluran TJSL, tentu akan kita dorong agar lebih tepat sasaran dan transparan,” ungkap Ketua DPRD Padang, Muharlion.
Penilaian itu disampaikan Muharlion yang juga koordinator Pansus II DPRD Padang, saat pembahasan tentang KUA PPAS Tahun 2026 di ruang rapat kantor dewan di Jl Bagindo Azis Chan Bypass, Kamis.
Muharlion menilai, secara umum Perumda AM cukup profesional dalam mengelola TJSL. Selain itu, juga tidak ditemukan persoalan mendasar, terkait kinerja dan pengelolaan.
“Perumda AM telah menjalankan tugasnya dengan baik, sebagai salah satu BUMD yang cukup stabil di Kota Padang,” terangnya.Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Padang, Faisal Nasir, secara khusus menyoroti tingginya pendapatan bulanan PDAM yang mencapai Rp11 miliar.
Ia mendorong, agar sebagian dari pendapatan tersebut dialokasikan lebih besar untuk TJSL, dengan fokus pada masyarakat kurang mampu.
“Kita minta setidaknya Rp5 miliar dari pendapatan itu, dipakai untuk dana TJSL. Karena in, juga uang masyarakat. Masih banyak warga miskin di Padang yang belum tersentuh bantuan,” ujar Faisal di rapat itu.
Menurutnya, CSR yang dirasakan langsung masyarakat, akan jadi bukti nyata kontribusi Perumda AM Padang sebagai perusahaan milik daerah yang tidak hanya mengejar laba, tetapi juga peduli terhadap kondisi sosial ekonomi warga.
Editor : Mangindo Kayo
