VALORAnews - Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo berkunjung ke Sumatera Barat dan melakukan kunjungan kerja ke beberapa kabupaten/kota dengan beberapa kegiatan sepanjang 7-9 Februari 2018.
Kedatangan presiden ini, juga dirindukan masyarakat Solok Selatan. Masyarakat berharap orang nomor 1 di Indonesia ini juga dapat mendatangi kabupaten yang berjuluk "Nagari Saribu Rumah Gadang" itu.
Selain itu, masyarakat juga berharap presiden kembali bisa napak tilas. Karena, pada tahun 1983 lalu presiden pernah melewati Solok Selatan saat melakukan pendakian Gunung Kerinci.
"Kami bersama seluruh masyarakat Solsel, tentu sangat berharap agar Pak Jokowi bisa datang ke sini. Menyisipkan waktunya sedikit untuk kami bertemu dengannya secara langsung," kata Afrizal Amir, warga setempat.
Namun sayangnya, berdasarkan informasi yang berkembang, Presiden Jokowi dan rombongan diagendakan hanya mengunjungi Dharmasraya, Solok dan Tanahdatar. Dalam agenda yang telah ter-schedule, Solsel belum masuk dalam rencana kunjungan kerja presiden tersebut.
Meski demikian, Pemkab Solsel berharap, agar Jokowi tetap bisa singgah untuk memenuhi harapan masyarakat di wilayah tersebut. Tidak hanya itu, Pemkab Solsel juga tengah menunggu, agar presiden bisa meninjau langsung sekaligus meresmikan sedikitnya tiga proyek besar di wilayah tersebut."Di samping masyarakat, kami menaruh harapan agar bisa bertemu presiden secara langsung, kami juga tengah menunggu agar pak Jokowi datang ke Solsel untuk meninjau dan meresmikan sedikitnya tiga proyek besar pemerintah pusat yang ada di sini," kata Bupati Solsel, Muzni Zakaria.
Tiga proyek besar tersebut, lanjut Muzni, yakni peresmian jalur pendakian Gunung Kerinci via Solsel, yang tengah digandrungi wisatawan mancanegara. Keberadaan jalur sendiri diyakini akan mampu mendongkrak pencapaian target mendatangkan 20 juta Wisman ke Indonesia oleh Kementerian Pariwisata RI hingga tahun 2019 mendatang.
Kemudian, presiden juga ditunggu untuk ground breaking restorasi kawasan Saribu Rumah Gadang (SRG) di Kotobaru. Hal itu sesuai dengan inisiatif dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sendiri, karena SRG sejauh ini tetap eksis menjaga kebudayaan nusantara.
Editor : Devan Alvaro