Lalu, sambungnya, juga ada kegiatan megaproyek pembangunan sarana dan prasarana pengendalian banjir dan sedimen Batang Bangko di Kotobaru, yang digelontorkan dana tahun ini sebesar Rp110,3 miliar. Ini merupakan anggaran tahap awal oleh Kemen PUPR. Dimana proyek tersebut diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp650 miliar secara multiyears.
"Alhamdulillah, proyek pengendalian banjir di Solsel senilai Rp110,3 miliar yang bersumber dari dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) oleh KemenPUPR ini masih terus berjalan. Sembari menanti kedatangan presiden, kita patut bersyukur, ditengah keterbatasan anggaran APBD Solsel, masih mendapatkan alokasi anggaran yang tidak sedikit jumlahnya dari pemerintah pusat," sebutnya.
Dijelaskan, proyek multiyears yang dikerjakan sejak 2017 lalu hingga kini itu, merupakan tahap I dari IV tahap yang direncanakan. Pihaknya berharap dukungan dari semua lini agar dapat tetap berjalan lancar sesuai perencanaan.
"Disaat banyak daerah yang sama-sama membutuhkan anggaran dan pemerintah pusat juga tengah keterbatasan anggaran, alhamdulillah Solsel mendapat kucuran dana sebesar Rp110,3 miliar tahap awal untuk proyek ini. Semua tentu saja berkat dukungan kita semua, termasuk Pihak BWS V, KemenPUPR dan juga pihak lainnya," ungkap Muzni.
Peduli Pelestarian Aset Budaya
Sementara itu, pegiat pariwisata Sumbar, Yulnofrin Nafilus menyebutkan, kedatangan presiden, tidak hanya sekadar ground breaking restorasi kawasan SRG saja. Banyak hal yang perlu ditinjau di Solsel termasuk menyapa rakyatnya sendiri di wilayah itu.Inisiatif Menteri PUPR untuk restorasi SRG itu, menurutnya, akan memiliki dampak yang besar sekali. Bahwa pemerintah peduli terhadap pelestarian kekayaan aset budaya nasional yang luar biasa banyaknya. Dan pelestarian itu juga berarti mengembangkan destinasi wisata untuk membantu menarik minat dan mencapai target 20 juta wisman.
"Selain tiga proyek besar yang ada, dahaga rakyatnya juga perlu dipenuhi presiden. Sebelumnya, presiden diagendakan batal ke Solsel karena dinilai tanggung jika hanya memenuhi satu agenda saja yakni ground breaking kawasan SRG. Padahal, banyak agenda yang mesti ditinjau dan diresmikan oleh presiden di sana," katanya.
Bahkan, lanjutnya, sebagaimana inisiatif KemenPUPR sendiri bahwa pihaknya akan turut membawa Presiden ke Solsel sebab daerah itu dinilai telah mampu menjaga kelestarian adat dan budaya lewat kawasan SRG yang dibangun dan dipeliharanya.
Editor : Devan Alvaro