Kepeloporan Maroko juga tidak bisa dilepaskan dari nama-nama besar dan penting lainnya seperti Ibn Battutah (1304-1378) sang penjelajah dunia. Selama 30 tahun Ibn Battutah mendedikasikan hidupnya untuk mengungkap dunia baru jauh sebelum munculnya tokoh-tokoh legendaris seperti Amerigo Vespucci (1454-1512) penemu Amerika, Vasco da Gama (1469-1524) penemu India dan rempah-rempah, Christopher Columbus (1451-1506) penemu Amerika Selatan.
Ibn Batutah pernah menjejakkan kakinya di Indonesia pada masa kerajaan Samudera Pasai yang dipimpin oleh Sultan Malik Al Zahir (w: 1383 M).
Tanah maghribi juga melahirkan pelopor filasat sejarah dan peradaban Islam terdepan yaitu Ibn Khaldun (1332-1406) yang dikenal sebagai bapak historiografi dan sosiologi. Buku al-Muqaddimah adalah magnum opus pemikiran sejarah Ibn Khaldun yang menjadi rujukan ilmu politik, sosial dan ekonomi pembangunan. Ibn Khaldun adalah bapak sejarah dunia yang dapat disejajarkan dengan Herodotus dari Yunani.
Dalam tradisi keilmuan Islam, negara maghribi terus memelihara kepeloporan melalui para ulama ternama. Di antaranya adalah Muhammad Ibn Ajurrum As-Sonhaji (w: 1324 M) pengarang kitab Al Muqaddimah Al Ajurrumiyah.
Kitab ini sangat berpengaruh dan berguna bagi para pengkaji bahasa Arab terutama di pesantren tradisional Indonesia. Muhammad ibn Sulaiman al-Jazuli al-Samlali (w: 1465 M), pengarang kitab Dala'il al-Khoirat, yang dibaca rutin di pesantren-pesantren dan komunitas NU.
Tokoh maghribi lainnya, Abu Ishaq asy-Syatibi (w. 1388) adalah pelopor ilmu maqashid syariah yang merupakan filsafat hukum Islam. Langkah Syatibi ini disempurnakan oleh Thahir ibn Asyur di Tunisia dan Allal Fasi di Maroko.
Di era kontemporer kajian maqashid syariah dikembangkan oleh Ahmad Raisuni presiden Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional asal Maroko.Dalam dunia tasawuf dikenal beberapa pelopor dan pendiri tarekat berasal dari Maroko seperti Sidi Ahmad ibn Muhammad al-Tijani (w.1737 M) pendiri tarekat Tijaniyah di Fes. Abu Hasan Ali al-Syadzili (1196-1258) kelahiran Sebta adalah pendiri tarekat Syaziliyah.
Bahkan tokoh tasawuf falsafi yang paling fenomenal Ibn Arabi (1165-1240) berasal dari Andalusia yang terkenal dengan konsep wihdatul wujud-nya.
Maroko juga memiliki 7 waliyullah (sab'atu rijal) yaitu syekh Yusuf ibn Ali al-sonhaji (w.1196), Qadhi Iyad (w.1149), Abu Qasim Suhaili (w.1185), Abu Abbas Assabti (w.1204) Muhammad Ibn Sulaiman al-Jazuli (w.1465), Sidi Abdul Aziz Taba' (w.1508) dan Sidi Abdullah Ghazwani (w.1515).