Proses pengasinan dengan menambahkan abu, akan menghasilkan telur asin rendah sodium (natrium) dan cita rasa khas.
Telur yang sudah diasinkan, dapat direbus dengan larutan garamnya atau dengan merebus telur dalam air dan ditambahkan satu sendok garam. Hal ini bertujuan untuk mengurangi jumlah telur yang retak.
Selain itu telur yang sudah mendidih jangan ditutup wadahnya dalam proses pemasakan. Perebusan dapat dilakukan selama 15 menit dihitung dari mendidih.
Telur puyuh dapat dijadikan telur asin dengan cara yang sama dengan telur ayam ras yaitu direndam dalam larutan garam jenuh dan proses perebusan ditambahkan sesendok garam.
Telur puyuh lebih mudah retak dibandingkan telur ayam. Telur puyuh lebih disukai anak-anak dan balita sebagai cemilan karena ukurannya yang kecil sehingga susah menghabiskannya.Konsumsi telur asin akan lebih nikmat dalam kondisi panas. Jadi, telur asin direbus dalam jumlah secukupnya saja untuk dikonsumsi dan selebihnya cukup disimpan dalam kulkas untuk stok konsumsi.
Telur asin dari telur itik ataupun telur ayam dan telur puyuh akan menghasilkan cita rasa khas yang disukai sebagai cemilan.
Selain itu, pembuatannya juga tidak rumit sehingga dapat dibuat langsung di rumah tangga sebagai stok camilan enak dan bergizi. (*)