"Kalau yang 3.000an itu berhimpun dalam sebuah komunitas yang menyelenggarakan sedekah, komunitas ini akan kuat sekali secara ekonomi.
Ini contoh kecil kekuatan yang akan dirasakan.
Abang ini (saya menunjuk driver di sebelah saya) perlu beli sepeda motor baru. Katakanlah harganya Rp 15 juta. Kalau abang beli kontan tentu sulit. Beli kredit, kreditnya besar karena perusahaan menghitung keuntungan mereka hampir 100%.
Nah, kita kan sudah punya komunitas. Gunakan itu sebagai jalan keluar.
Komunitas mengumumkan kepada anggota, Pak Naldi mau beli motor baru karena motor lama sudah tidak dapat lagi digunakan. Siapa mau bersedekah? Minimal Rp50.000.
Ternyata yang bersedekah Rp 50.000 hanya setengah dari anggota komunitas yang ada, yaitu 750 orang. Tapi berapa uangnya?
750 x Rp 50.000 = Rp 37.500.000Berapa unit motor baru dapat dibeli cash dengan uang sebanyak itu? Mungkin bisa dua atau tiga. Sedang abang hanya perlu satu.
Dengan uang sebanyak itu komunitas membelikan abang satu unit sepeda motor. Tunai. Abang utang ke komunitas, membayar kredit sampai lunas sesuai perjanjian dengan komunitas. Tentu tanpa bunga. Pasti lebih murah.
Tiba-tiba ada yang membunyikan klakson di depan rumah saya. Saya terbangun. Mimpi itu tentu saja bubar. Tapi tak apa, semua drama selesai dengan indah.