PADANG (22/12/2021) - Pada tahun anggaran 2022, Pemko Bukittinggi menelurkan program subsidi marjin pembiayaan usaha bagi UMKM yang disalurkan melalui PT BPRS Jam Gadang. Program ini merupakan implementasi salah satu visi Bukittinggi Hebat yang merupakan akronim dari Humanis, Entepreneurship, Bijak, Agamais/Adil dan Teladan.
"Pandemi Covid19 telah memukul pelaku usaha kecil dan menengah kita. Modal usaha mereka terganggu. Dengan adanya program subsidi marjin pembiayaan ini, pengusaha level kecil dan menengah yang dapat bantuan modal kerja, cukup membayar angsuran pokok saja. Sedangkan marjinnya dibayarkan Pemko," ungkap Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar dalam pidatonya di paripurna istimewa DPRD Bukittinggi tentang Hari Jadi Kota ke-237 Tahun 2021, Rabu.
Dikatakan, Program ini dikemas dalam bentuk Tabungan Utsman, dimana UMKM akan menabung setiap hari sebagai cicilan angsuran pokok sesuai dengan pembiayaan yang didapatkan. Dengan kata lain, Tabungan Utsman dapat dikatakan sebagai tabungan yang diterima di muka.
Program Bukittinggi Hebat di sektor ekonomi kerakyatan selanjutnya adalah kerjasama dalam produksi batik lokal sekaligus pemasarannya dengan pengrajin batik Kota Solo, Jawa Tengah. Kerjasama ini bermanfaat selain meningkatkan nilai tambah di sektor industri, juga diharapkan terbukanya lapangan kerja baru untuk mengurangi pengangguran dan menekan angka kemiskinan.
"Upaya ini kita lakukan melalui kerjasama dengan Pemprov Sumbar yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Sumbar," ungkap Erman Safar.
Untuk tingkat SD dan SMP yang jadi kewenangan Pemko, ungkap Erman, juga akan diterapkan muatan lokal dan ekstra kurikuler sebagai implementasi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah dengan nama Pendidikan Karakter Budaya Alam Minangkabau.
"Materi muatan lokal ini adalah al Quran dan Hadist, Aqidah Akhlak, Bahasa Arab dan Sirah Nabawiyah," terang Erman Safar.
Kemudian, hebat dalam sektor kesehatan dan lingkungan hidup diwujudkan dengan menambah peserta penerima bantuan iuran jaminan kesehatan yang didaftarkan Pemko sebagai bentuk komitmen dari pemerintah untuk mencapai universal health coverage (UHC).
Editor : Devan Alvaro