AGAM (1/6/2023) - Kepala Bidang Perlindungan Anak, Asnida Wati menyampaikan, Suara Anak Indonesia khususnya di Agam menjadi penting untuk didengarkan. Pasalnya suara-suara itu dapat menjadi landasan dalam merumuskan kebijakan.
"Suara-suara anak harus juga didengarkan karena mereka juga merupakan sasaran dan menikmati hasil dari pembangunan," kata Asnida Wati pada kegiatan Forum Anak Kabupaten Agam yang tengah melakukan perumusan Suara Anak Indonesia (SAI) tingkat kabupaten, Senin.
Perumusan SAI ini dilalukan menjelang acara puncak Hari Anak Nasional (HAN) 2023.
Kegiatan yang difasilitasi Dinas Dalduk KB PP dan PA Kabupaten Agam ini, menjaring aspirasi terkait isu-isu prioritas yang disuarakan oleh anak-anak di daerah itu.
Melalui SAI, lanjutnya, anak-anak di Agam dapat menyampaikan aspirasi atau kebutuhan bahkan kekhawatiran yang mereka rasakan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak.
"Mereka menyuarakan isu atau masalah prioritas yang mereka rasakan. Isu prioritas tersebut dicatat dan dijadikan poin-poin penting dalam penyusunan SAI tingkat Kabupaten Agam Tahun 2023," bebernya.Pada tahun ini, kata Asnida, setidaknya pada 11 isu prioritas berhasil dihimpun oleh Forum Anak Kabupaten Agam. Kesebelas isu tersebut telah disahkan dalam SAI tingkat Agam tahun 2023.
"Forum Anak Agam akan menyampaikan SAI tersebut langsung kepada pemerintah daerah, untuk juga diteruskan sampai ke pemerintah pusat guna dapat ditindaklanjuti," tuturnya.
Asnida mengungkapkan, tahun ini suara anak-anak hampir terwakilkan semua. Bahkan, anak-anak berkebutuhan khusus juga menyampaikan kegelisahan -kegelisahan dan harapan mereka.
"Menariknya dari pembahasan yang berlangsung alot ini adalah keberanian kelompok anak difabel untuk speakup, menyuarakan kegelisahan mereka dan sangat diapresiasi oleh seluruh peserta serta masuk dalam isu prioritas," ungkap Asnida.
Editor :