PASAMAN BARAT (2/6/2023) -- Sebanyak 1.100 nelayan Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas didaftarkan jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Iurannya ditangung pemerintah provinsi Sumbar hingga satu tahun kedepan.
"Mewakili pemerintah daerah dan masyarakat, kami sangat bersyukur dengan adanya bantuan yang diberikan. Dengan kondisi APBD yang terbatas, tentu kita sangat mengharapkan bantuan dari Pemerintah Provinsi untuk pembangunan di Pasaman Barat," ungkap Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi pada penyerahan secara simbolis kartu BPJS Ketenagakerjaan di Nagari Air Bangis, Jumat.
Dikatakan, Pasaman Barat memiliki potensi perikanan yang sangat besar khususnya Air Bangis. Ini tentunya perlu dikelola dengan baik, agar bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat.
"Kami laporkan ke Bapak Gubernur bahwa nelayan kesulitan untuk keluar masuk Muara Air Bangis dikarenakan pendangkalan di muara sungai," ungkap Hamsuardi.
"Untuk itu, kami bermohon kepada gubernur, untuk dapat membantu mengalokasikan pengerukan muara Air Bangis," harapnya.
Melindungi ResikoSementara, Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat penyerahan kartu kepersertaan BPJS Ketenagakerjaan mengatakan, keselamatan nelayan harus jadi perhatian semua pihak. Salah satu caranya, dengan jadi anggota BPJS Ketenagakerjaan.
"Resiko jadi nelayan cukup tinggi, rintangan dan tantangan akan banyak dihadapi di lautan. Semuanya tentu butuh perlindungan," ungkap Mahyeldi.
Hasil laut yang dicari nelayan, terang Mahyeldi, akan dimanfaatkan untuk semua lapisan masyarakat. Maka, keselamatan mereka harus diutamakan. Melalui
"Melalui BPJS ketenagakerjaan ini, kita akomodir sebanyak 1.100 nelayan yang ada di air Bangis ini. Karena dari laporan Bapak Bupati Hamsuardi tadi, nelayan di Pasbar sebanyak 12.360 orang," katanya.
Editor :
