KARO (8/7/2023) - Sedikitnya, 40 ribu orang warga dan wisatawan, hadiri pawai Festival Buah dan Bunga Tanah Karo 2023 di Berastagi, Kabupaten Karo, Sumut.
"Ini (Karo) surga kecil. Tuhan memberikan udara segar, menyuburkan tanaman. Sedikitnya, 65% logistik (pangan) Sumut itu datangnya dari Tanah Karo. Jadi, kalau Karo tertutup, supply pangan Sumut terganggu," kata Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi saat membuka Festival Bunga dan Buah 2023 di Jalan Gundaling, Karo, Jumat.
Edy Rahmayadi menyebut, pangan rakyat Sumut bergantung pada Kabupaten Karo. Untuk itu, Edy Rahmayadi terus mendorong pembangunan infrastruktur di kabupaten yang disebutnya surga kecil itu.
Edy pun telah membangun jalan alternatif Medan - Berastagi (Karo), untuk membantu kelancaran distribusi pangan seperti sayur dan buah. Jalan ini juga sekaligus menyokong industri pariwisata Karo.
Jalan alternatif Medan-Berastagi sepanjang kurang lebih 55,87 km tersebut, diharapkan sudah bisa digunakan pada tahun 2024.
Sehingga, masyarakat tidak lagi bermacet-macet di sepanjang jalan utama Medan-Berastagi. Selain itu, diharapkan biaya pengangkutan logistik pun bisa dipangkas."Kita harapkan, tahun 2024 jalan alternatif (Medan-Berastagi) ini sudah bisa dipakai, tak lagi truk sayur ini lewat sini," kata Edy, disambut tepuk tangan meriah dari masyarakat dan pengunjung yang hadir.
Edy mengatakan, akan terus bersinergi dengan semua pihak termasuk Pemkab dan Forkopimda Sumut membangun daerah.
"Saya datang kemari, bersama Ketua DPRD Sumut, Pangdam dan jajaran, karena kami menyayangi Tanah Karo," katanya.
Edy mengapresiasi kegiatan festival yang diselenggarakan setahun sekali tersebut. Festival ini diharapkan dapat menjaga semangat pariwisata dan menunjukkan potensi bunga dan buah yang dimiliki Karo.
Editor : Mangindo Kayo