Sehingga satu hari itu bisa kantongi uang sekitar Rp1-2 juta seharinya, dan bisa habiskan 10-12kg adonan. Tidak hanya itu saja, setelah usai masa pandemi pun usahanya tetap laris.
"Alhamdulillah sekarang itu setiap harinya udah banyak orang Pontianak yang beli kesini, dan penghasilan kita juga tidak ada yang berubah," ucapnya.
Bu Yuli tidak pernah mempermasalahkan orang-orang yang meniru dagangannya, bahkan setelah 3 bulan berjualan bakwan Pontianak. Mulai banyak orang yang meniru berjualan produk yang sama.
Tapi itu tidak pernah membuatnya merasa dirugikan ataupun tersaingi, menurutnya rezeki itu sudah ada yang mengatur. Tinggal bagaimana orang menjalankannya.
"Udah, udah banyak yang jualan ini malahan. Tapi ya ndak papa, ndak masalah. Yang penting rasa tetap kita utamakan," tambahnya.
Mengingat ia yang berjualan di pinggir jalan, ternyata ini merupakan salah satu tipsnya dalam berjualan. Memilih lokasi strategis yang paling banyak dilewati oleh orang-orang.
Selain itu ia juga menyebutkan untuk membuat pelanggan tetap setia dengan produk kamu, pastikan kamu tidak mengurangi kualitas rasa.Kemudian juga tetap memberikan pelayanan maksimal, ramah, tidak judes, dan sesekali memberi diskon atau promo sama konsumen. Sehingga pelanggan akan ketagihan untuk berbelanja di tempatmu.
Semua tips tersebut juga bisa kamu terapkan dalam usahamu sendiri. Semakin banyak ilmu yang kamu pelajari, dan semakin banyak belajar dari pengalaman orang lain.
Maka akan semakin matang juga mental kamu saat hendak memulai usaha nanti. Semoga dari kisah Bu Yuli ini bisa menjadi sedikit motivasi bagi kamu sebagai pemula. (*)
Editor : VN-1