Ini diibaratkan sebagai alat penjaring yang efektif untuk mendapatkan Lailatulkadar.
"Karunia utama Ramadan adalah Lailatulkadar. Malam penuh keberkahan, kebaikan dan keselamatan. Ini adalah kesempatan yang paling dicari."
"Untuk itu, mari bersama-sama kita hidupkan malam-malam 10 terakhir Ramadan ini dengan Iktikaf, agar Lailatulkadar dapat kita raih," ujarnya.
Untuk kenyamanan para jemaah dalam melalukan Iktikaf, Pemerintah Kota juga menyediakan anggaran untuk memenuhi kebutuhan para jemaah selama melaksanakan Iktikaf.
Selain kegiatan Iktikaf di 10 malam terakhir, juga sangat banyak aksi berbagi yang digelar oleh berbagai perkumpulan ataupun organisasi, mulai dari perkumpulan majelis taklim hingga organisasi Masyarakat (Ormas).
Seperti yang digelar Majelis Taklim Miftahul Jannah, yang menggelar kegiatan berbagi keberkahan, berupa kerbagi sembako kepada Mistahik disekitaran Masjid Nurul Huda Silaing Bawah.Ketua Majelis Taklim Miftahul Jannah, Hartati mengatakan, kegiatan berbagi keberkahan ini merupakan kegiatan perdana yang digelar Majelis Taklim Miftahul Jannah.
"Majelis Taklim Miftahul Jannah ini baru terbentuk terbentuk 1 bulan yang lalu, dan kegiatan berbagi keberkahan ini merupakan kegiatan perdana kami," ungkap Hartati setelah menyalurkan sembako, Jumat (29/3/2024).
Dikatakannya, untuk kegiatan berbagi keberkahan ini, Majelis Taklim Miftahul Jannah berbagi kepada 30 orang mustahik disekitaran Masjid Nurul Huda Silaing Bawah.
"Dalam kegiatan berbagi berkah ini, para mustahik menerima sembako berupa Beras, Minyak Goreng dan telur, yang berasal dari infak anggota dan infak Ramadan Masjid Nurul Huda," ujarnya.
Editor : Mangindo Kayo