VALROAnews - Ketua Pelaksana Padang Fair (PF) 2015, Khairul Ummaya dari PT Solindo Convex menyebut, iven kali ini ada sebanyak 270 stan dimanfaatkan berbagai pihak untuk berpartisipasi di ajang yang telah digelar selama 10 tahun terakhir.
"Stan paling banyak yakni UKM dan stan batu akik. Kemudian stan kuliner sebanyak 36 stan," ungkap Khairul Ummaya.
PF 2015 ini, merupakan unjuk pameran dan pertunjukan kesenian, dibuka Walikota Padang, H Mahyeldi, Jumat (24/4) sore. Iven ini akan digelar selama 10 hari bertempat di GOR H Agus Salim. Arus kunjungan diharapkan mencapai angka 500 ribu pengunjung. (Baca juga: Transaksi Ditargetkan Mencapai Rp15 Miliar)
Pembukaan PF 2015, dimeriahkan dengan pawai budaya, bukan saja dari etnik di Kota Padang tetapi juga dari berbagai kota di Sumatera. Karena momennya bertepatan dengan pelaksanaan Musyawarah Komisariat Wilayah I (Muskomwil I) Asossiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Kota Padang, sehingga kota-kota di lingkup Komwil I, sebagian turut ambil bagian menampilkan kekhasan budaya masing-masing.Pembukaan ditandai dengan pemukulan beduk Walikota Mahyeldi bersama Wakil Walikota Emzalmi, serta disaksikan Muspida dan para walikota Komwil I Apeksi yang hadir. Iven ini sekaligus diharapkan salah upaya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2016.
"Terdapat 68 stan yang ditempati perusahaan yang tidak hanya lokal tapi juga dari beberapa provinsi di Indonesia, seperti Surabaya, Banten, Jakarta dan Jawa Barat. Beberapa stan juga diisi oleh pelaku UMKM dari 11 kecamatan di Kota Padang," ungkap Khairul Ummaya.
"Kita melihat antusiasme dari pelaku usaha dan masyarakat sendiri cukup tinggi setiap tahunnya, sehingga kita optimistis, Padang Fair ini akan dapat meningkatkan gairah perdagangan, usaha kecil serta menggairahkan ekonomi di Kota Padang," pungkasnya. (kyo)
Editor :