Kemudian, belanja tidak terduga sebesar Rp11,8 miliar atau sebesar 0,45% dari total belanja.
Sementara, untuk pengeluaran pembiayaan dialokasikan sebesar Rp25,7 miliar dengan rincian penyertaan modal sebesar Rp15 miliar dan pembayaran cicilan pokok utang yang jatuh tempo sebesar Rp10,7 miliar.
"Pada tahun 2025 nanti, terdapat surplus anggaran pembiayaan sebesar Rp20 miliar yang akan digunakan untuk menutupi defisit belanja tahun anggaran 2025, sehingga PPAS tahun anggaran 2025 dalam posisi berimbang," jelasnya.
Usai rapat paripurna, Andre menegaskan, KUA PPAS Padang Tahun 2025 ini, merupakan tahun pertama RPJPD Padang 2025-2045 dan tahun pertama pula untuk RPJMD 2025-2030.
"Untuk tahun 2025 nanti, Pemerintah Kota Padang fokus untuk membangun infrastruktur," ungkap Andre.
"Fokus ke infrastruktur ini, memang sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat untuk kita," tambah Andree.
Selain itu, jelas Andree, Pemko Padang juga fokus pada pembangunan di bidang kesehatan, dan pendidikan."Tentu kita juga fokus untuk melakukan kegiatan lain untuk pembangunan Kota Padang kedepannya," jelas Andre.
Andre menegaskan, Pemerintah Kota Padang juga mempersiapkan diri untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
"Kita inginkan, Pemko Padang siap menuju Indonesia Emas 2045, sehingga pendidikan dan kesehatan menjadi perhatian utama Pemko Padang," tukasnya.
Editor : Mangindo Kayo