"Kita harus jujur, masih banyak pekerjaan yang belum maksimal dan masih ada persoalan yang perlu diselesaikan," terang Mahyeldi.
"Ini mutlak kita lakukan, karena Kota Padang adalah wajah Sumbar dan Kota Padang adalah wajah Indonesia di sisi barat," tambah Mahyeldi.
Selain memaksimalkan potensi yang ada di ranah, Mahyeldi juga mengingatkan segenap pihak untuk terus menjaga dan memaksimalkan komunikasi dengan rantau.
Selain itu, peluang investasi dari sumber dalam dan luar negeri juga harus dimanfaatkan dengan menghadirkan kemudahan-kemudahan regulasi bagi para investor.
"Optimalisasi peran perantau selama ini cukup efektif, tapi investasi dalam maupun luar negeri harus dapat dimaksimalkan."
"Hubungan ranah dan rantau juga menjadi salah satu fokus kita di Pemprov Sumbar. Tokoh-tokoh Minang di perantauan, telah menyatakan kesiapan untuk membangun ranah ini," ungkap Mahyeldi.
Sementara, Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar menyebutkan, momentum HJK ke-355 ini juga dilakukan penyerahan penghargaan dan pin emas bagi 12 tokoh masyarakat di Kota Padang.Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi Pemko Padang atas dedikasi, kerja keras, komitmen serta sumbangsih para penerima penghargaan, terhadap kemajuan Kota Padang.
"Kami ucapkan selamat kepada Bapak/Ibu penerima pin emas Kota Padang tahun ini. Kita berharap, pemberian penghargaan ini ikut memotivasi tokoh-tokoh lain untuk meningkatkan kontribusi bagi kemajuan Kota Padang, melalui dedikasi di bidang masing-masing," ucap Andree.
Penyerahan piagam penghargaan sekaligus penyematan pin emas pada ke-12 tokoh itu, dilakukan Ketua DPRD Padang, Syafrial Kani, didampingi Andree H Algamar.
Editor : Mangindo Kayo