PADANG (2/2/2025) - Makan bersama (balanjuang) durian yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di momentum hari bebas berkendara atau car free day (CFD), Ahad pagi, urung terlaksana sesuai rencana.
Ribuan masyarakat yang hadir di kegiatan itu, setelah menerima aba-aba boleh mengambil durian, tampak saling berebutan sekitar 15.000 butir durian yang disiapkan panita.
Setelah durian didapatkan, mereka tampak memilih meninggalkan lokasi kegiatan, di depan kantor gubernur Sumbar di Jl Sudirman, Padang. Tak sedikit di antara mereka, tampak berusaha mengambil durian sebanyak yang mungkin ditenteng.
“Mohon tidak membawa durian pulang. Nanti kita makan bersama di sini, dengan bapak gubernur,” teriak seorang pria dengan pengeras suara bersama rekannya yang membawa speaker aktif
“Nan mambaok pulang samo jo pancilok,” tambahnya berulang-ulang.
Tak ayal, rencana makan durian bersama gubernur dan Forkopimda serta pejabat Pemprov Sumbar, urung terlaksana.Imbauan panitia pelaksana yang disampaikan secara berulang-ulang melalui pengeras suara dengan cara berkeliling di tengah kerumunan, tak membuat warga bergeming untuk membawa pulang durian yang teronggok di lokasi CFD.
Tidak sampai disitu, ketika acara makan durian bersama akan dimulai, aksi tidak terpuji kembali terjadi.
Saat Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta tengah memberi sambutan, ratusan warga kembali merangsek dan saling dorong guna mendapatkan durian.
Sementara, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menjelaskan, Festival Makan Durian Gratis ini dilaksanakan untuk membantu petani durian.
Editor : Mangindo Kayo