Diterangkan, pihaknya juga akan melakukan monitoring yang ketat untuk program ketahanan pangan di setiap daerah.
Ia mengingatkan, program ketahanan pangan harus berjalan dengan baik, bukan hanya sekadar acara seremonial semata.
“Semua wilayah yang saya datangi, harus ada follow up-nya, harus ada progresnya, harus dimonitor, harus dimandori,” tegas dia.
“Republik kita ini tidak bisa menyarankan, mengusulkan, kemudian dirapatkan, kemudian jadi keputusan, kemudian ditinggal tidur.”
“Mau tidak mau harus kita monitor, kita evaluasi, supaya program itu betul-betul jalan terlaksana, tujuan tercapai dan juga mensejahterakan petani,” terangnya.
Dia mengingatkan, seluruh bantuan dari Kementerian Pertanian bersifat gratis dan tidak boleh dipungut biaya dalam bentuk apa pun.Sudaryono mengarahkan masyarakat, untuk segera melapor ke pihak berwenang, jika ada oknum yang meminta tebusan atas bantuan yang diberikan.
“Bantuan dari Kementerian Pertanian tidak ada kewajiban menebus. Semua bantuan yang kami berikan, baik bibit maupun alat mesin pertanian (Alsintan), gratis pengambilannya.”
“Kalau ada yang meminta tebusan, laporkan ke polisi, tangkap, karena itu sudah melanggar hukum.” pungkasnya. (*)
Editor : Mangindo Kayo